Apa Itu Investasi Jangka Pendek, Apa Saja Jenisnya dan Bagaimana dengan Strategi Penerapannya?

Apa yang ada dalam benak Anda jika mendengar kata “Investasi”? Bagaimana pula Anda merencanakan investasi Anda? Berapa lama kita bisa menikmati hasil investasi?

Tentu pertanyaan-pertanyaan ini sangat akrab ditelinga kita dan mungkin juga saat ini Anda seorang investor. Oke, sekarang kita akan bahas ya.

Investasi sederhananya adalah aktivitas yang menyangkut keuangan yang dikeluarkan dengan harapan memperoleh keuntungan atau hasil dimasa yang akan datang.

Sedangkan investasi jangka pendek merupakan kegiatan investasi yang dilakukan kurang dari 1 tahun.

Idealnya investasi itu perlu perencanaan yang matang dan gak bisa sembarangan. Satu lagi, investasi itu juga mengandung resiko dibalik imbal hasil yang diharapkan. Jadi semakin tinggi imbal hasil semakin tinggi juga risikonya.

Jika ditanya berapa lama kita bisa menikmati hasil investasi, maka jawabannya relatif, tergantung pada tujuan Anda. Bisa jadi dalam waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun atau diatas 5 tahun.

Saat kita memiliki aset keuangan, ada opsi lain yang bisa kita terapkan selain investasi jangka panjang, yaitu investasi jangka pendek.

Berinvestasi memang menjadi kegiatan yang banyak diminati masyarakat akhir-akhir ini. Instrumen yang ditawarkan pun beragam, mulai dari emas, reksa dana hingga obligasi.

Namun, setiap orang memiliki tujuan masing-masing dengan berinvestasi, bahkan dalam jangka pendek.

Baca: 12 Jenis Investasi Jangka Panjang dan Pendek.

Lantas, apa yang dimaksud dengan investasi jangka pendek? Tenang, sebentar lagi kita akan membahas hal ini, jadi ikuti terus.

Daftar isi

Apa itu investasi jangka pendek?

Untuk memahami jenis investasi ini, ada baiknya kita terlebih dahulu memahami definisinya.

Dikutip dari Investopedia, investasi jangka pendek merupakan investasi yang bersifat sementara dan umumnya mudah untuk ditarik dalam jangka pendek.

Sederhananya, investasi yang tidak memiliki rentang waktu yang panjang, sehingga bisa dicairkan saat investor menginginkannya.

Sebagian besar investor yang melakukan investasi ini akan mencairkannya menjadi uang tunai dalam waktu 3-12 bulan atau kurang dari 1 tahun.

Meskipun hanya bersifat sementara, namun jenis investasi ini memang menjadi strategi tersendiri bagi para investor.

Mengutip dari The Balance, dengan melakukan investasi jangka pendek, seseorang dapat memanfaatkan kenaikan suku bunga yang berubah dari waktu ke waktu.

Baca juga  Apa itu Teori Agency: Masalah, Konflik, dan Solusi dalam Manajemen Keuangan

Investasi ini jelas berbeda dengan investasi jangka panjang yang rata-rata bisa bertahan lebih dari setahun bahkan diatas 10 tahun.

Dengan demikian dapat kita garis bawahi bahwa setiap orang memiliki tujuan masing-masing dalam berinvestasi, baik itu untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

 

Kelebihan dan Kekurangan

Tentu saja setiap pilihan instrumen investasi pasti ada kelebihan dan kekurangan, demikian pula dengan investasi jangka pendek.

Berikut ini kami sampaikan beberapa kelebihan dan kekurangan yang Anda dapatkan dengan menerapkan investasi jangka pendek:

1.Keuntungan/Kelebihan

Dilansir dari Corporate Finance Institute, keuntungan pertama dari investasi jangka pendek adalah fleksibilitas yang didapat investor saat menarik uang.

Investor tidak harus menunggu sampai asetnya matang untuk dicairkan menjadi uang tunai.

Keuntungan lain yang ditawarkan dari investasi jangka pendek adalah investor dapat memperoleh keuntungan besar dalam waktu singkat.

Jadi investasi yang satu ini cocok untuk Anda yang tidak ingin menunggu lama untuk mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut.

Meski demikian, perhatikan cara yang tepat untuk melakukan investasi jangka pendek agar tidak salah langkah.

2.Kekurangan/Kelemahan

Karena usia investasi singkat, investor harus memiliki keahlian dan menghabiskan banyak waktu untuk memantau perkembangan nilai instrumen investasi.

Hal ini dilakukan untuk mencari waktu dan tempat yang cocok untuk melakukan jual beli.

Ini adalah salah satu kelemahan dari investasi jangka pendek.

Selain itu, pajak dan tingkat inflasi dapat mengurangi pengembalian investasi ini.

 

Jenis Investasi Jangka Pendek

Nah, sekarang kita sudah sudah tahap pada pembahasan jenis investasi jangka pendek. Diatas sudah dijelaskan bahwa investasi yang memiliki rentang waktu kurang dari 12 bulan, memiliki kelebihan dan kekurangan.

Investasi jangka pendek dibagi menjadi 3 jenis yaitu reksadana (pasar uang, campuran, saham), deposito dan P2P Lending, berikut penjelasan lengkapnya.

1.Reksa Dana

Kendaraan investasi ini sering menjadi pilihan bagi investor pemula.

Karena saat ini sudah banyak aplikasi atau website yang bisa digunakan untuk membeli reksa dana secara online.

Baca juga  Apa Saja Teori dalam Pasar Modal?

Secara umum ada empat jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.

Jika Anda tertarik dengan investasi jangka pendek, reksa dana bisa menjadi salah satu pilihan Anda.

Reksa dana tidak hanya ramah pengguna, tetapi juga nyaman jika Anda ingin mendiversifikasi portofolio Anda.

Kelebihan dari reksadana adalah kita dapat menyisihkan setiap bulan atau bahkan setiap minggu dan juga dapat ditabung sekaligus diawal.

2.Tabungan Berjangka/Deposito Berjangka

Selain reksa dana, Anda juga bisa menggunakan tabungan deposito untuk investasi jangka pendek. Dibandingkan reksa dana, deposito berjangka memiliki risiko yang lebih rendah.

Selain berisiko rendah, simpanan kini dapat ditemukan di hampir semua bank. Ketika Anda menaruh sebagian uang Anda di bank, nilainya meningkat melalui bunga.

Namun, Anda juga perlu menentukan waktu yang tepat untuk menyimpannya di bank.

Baik untuk jangka waktu tiga bulan, enam bulan atau bahkan satu tahun, semuanya tergantung pada kebutuhan Anda.

Deposito dapat dilakukan sekali diawal, dan tidak dapat kita tambah setiap bulan, ini pula kelemahan dari Deposito.

Kelemahan deposito adalah bunga yang didapat tidak cukup kuat untuk mengalahkan inflasi yang terjadi setiap tahunnya.

3.P2P (Peer to Peer) Lending

Berinvestasi melalui pinjaman P2P juga bisa menjadi pilihan jika Anda hanya bertujuan untuk jangka pendek. Saat ini, Anda bisa menemukan perusahaan fintech yang diawasi langsung oleh OJK.

Dilansir dari OJK, berikut beberapa perusahaan yang resmi bernaung di bawahnya:

  1. danamas
  2. investasi
  3. amartha
  4. Uang teman
  5. Kredit pintar

Cukup pilih satu dan kemudian berinvestasi di dalamnya. Nantinya Anda bisa memanfaatkan bunga pinjaman tersebut.

Baca: Portofolio Investasi.

 

Strategi Investasi Jangka Pendek

Setelah memahami rangkaian pembahasan mengenai definisi, kelebihan dan kekurangan serta jenis investasi jangka pendek, langkah berikutnya adalah take action dan memulai berinvestasi.

Nah, bagi Anda yang pemula ada baiknya Anda memperhatikan strategi berikut:

1.Pilih instrumen investasi yang cocok untuk Profil Anda

Memilih instrumen investasi harus dilakukan secara hati-hati.

Baca juga  Apa itu Portofolio Investasi dan Bagaimana Cara Merancang Portofolio yang Sesuai Profil Risiko Anda?

Untuk melakukannya, Anda harus mempelajari semua instrumen investasi yang tersedia, mulai dari kelebihan, kekurangan, dan cara kerjanya.

Setelah mempelajarinya satu per satu, Anda akan mengerti instrumen investasi mana yang cocok dan sesuai dengan profil investasi Anda.

Selanjutnya, lakukan pemantauan untuk aset keuangan Anda secara berkala setelah menentukan instrumen investasi. Jangan tiap hari melakukannya, lebih cocok bulanan atau paling singkat mingguan.

2.Strategi Diversifikasi Investasi

Strategi diversifikasi portofolio merupakan salah satu strategi yang tepat untuk investasi jangka pendek.

Hal ini dilakukan untuk melindungi aset keuangan Anda dari kerugian yang akan menggerus aset Anda.

Misalnya, Anda telah berinvestasi dalam reksadana. Namun tiba-tiba harga saham turun, sehingga mereka harus melakukan diversifikasi portofolio.

Misalnya, Anda membagi aset Anda menjadi 40% dalam reksa dana dan 60% dalam pinjaman P2P. Tergantung pada situasinya, Anda dapat mengubah situasi ini lagi untuk melakukan diversifikasi.

3.Jangan panik

Kunci utama berinvestasi adalah jangan pernah panik. Meski nilainya turun, jangan buru-buru menjualnya segera. Karena kita tidak akan pernah tahu seperti apa masa depan.

Tidak ada satupun yang pasti dimasa depan, karena fluktuasi penurunan yang sifatnya jangka pendek satu hari atau satu minggu tidak mencerminkan beberapa bulan kedepan.

Satu lagi, setiap instrumen tidak akan naik terus menerus atau turus terus menerus sepanjang waktu.

Nah, itulah penjelasan tentang investasi jangka pendek dan sebagainya. Apakah Anda semakin tertarik untuk berinvestasi jangka pendek?

Jika Anda masih ragu untuk memulai, Anda dapat mempelajari secara detil di google atau youtube secara gratis. Jika Anda memiliki budget, Anda juga bisa mengambil kelas premium berbayar untuk menambah pengetahuan Anda dalam hal Investasi.

 

4 Replies to “Apa Itu Investasi Jangka Pendek, Apa Saja Jenisnya dan Bagaimana dengan Strategi Penerapannya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *