Analisis investasi secara sederhana didefinisikan sebagai aktivitas penilaian untuk mengetahui kinerja masa depan suatu aset investasi (sekuritas) atau sektor serta menentukan apakah itu sesuai dengan kebutuhan Anda. Belajar tentang analisis investasi dapat membantu Anda mengidentifikasi peluang dan mengevaluasi portofolio Anda.
Analisis ini juga berfungsi sebagai panduan bagi Anda sebagai investor untuk membantu Anda mengambil keputusan investasi yang tepat. Pertimbangan yang berbeda seperti laporan keuangan, neraca, dan faktor-faktor lain dapat menjadi sorotan dan datanya digunakan untuk prediksi di masa depan.
Dengan informasi yang tepat, Anda dapat memprediksi aset terbaik untuk diinvestasikan dan yang sangat berisiko juga dimasa mendatang. Nah, hal inilah yang kemudian di analisis lebih dalam ketika ingin berinvestasi.
Baca: 10 Konsep Dasar Investasi bagi Pemula.
Rumit nggak? Sebenarnya nggak, asalkan Anda mau belajar lebih sabar dalam memahami sedikit demi sedikit agar Anda gak terjebak dalam investasi bodong. Nah, kami akan berusaha untuk menceritakan secara jelas dan semoga mudah untuk dipahami, yuk kita mulai.
Daftar isi
Pengertian dan Contoh Analisis Investasi
Analisis adalah serangkaian kegiatan berpikir yang bertujuan untuk menguraikan secara keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat diketahui tanda, hubungan dan fungsi satu sama lain dalam satu keseluruhan yang lakukan secara terpadu, (Komaruddin, 2001).
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan saat ini dengan tujuan mendapatkan sejumlah keuntungan dimasa datang, (Tandelin, 2017).
Jadi, analisis investasi adalah serangkaian teknik berpikir yang dilakukan untuk mengukur bagaimana kinerja investasi serta mengetahui kecocokan dengna tujuan dan toleransi risiko Anda.
Anda dapat menggunakan analisis investasi untuk mengevaluasi aset tunggal, seperti saham atau obligasi, atau menerapkan prinsip yang sama untuk menentukan prospek Anda pada sektor pasar tertentu. Anda bahkan dapat menganalisis pasar saham secara keseluruhan dengan aktivitas analisis investasi.
Pembaruan sektor bulanan, triwulanan atau tahunan oleh idx sebenarnya memberi Anda contoh umum tentang cara kerja analisis investasi. Laporan tersebut memperkirakan bahwa sektor energi, transportasi, dan industrial akan mengungguli kinerja pasar saham. Hal ini juga mengaitkan kinerja ini dengan valuasi yang relatif murah dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
Namun, karena beberapa faktor seperti valuasi yang tinggi dan kemungkinan kenaikan suku bunga, banyak analis saham memproyeksikan bahwa sektor real estat dan utilitas tidak akan berkinerja sebaik periode lalu.
Baca: Apa itu Nilai Pasar?
Cara Kerja Analisis Investasi
Ada beberapa metode atau pendekatan yang digunakan dalam analisis investasi, dibawah ini akan dijelaskan beberapa pendekatan yang paling umum digunakan:
1.Analisis Fundamental dan Teknikal
Analisis fundamental dan teknikal adalah dua pendekatan yang dapat Anda gunakan untuk mengevaluasi saham individu. Pendekatan yang tepat tergantung pada gaya Anda sebagai investor.
Jika Anda mengambil pendekatan jangka panjang untuk berinvestasi, Anda mungkin lebih cocok menggunakan analisis fundamental. Metode ini menggunakan kekuatan bisnis yang mendasari perusahaan dan faktor ekonomi makro untuk mengidentifikasi peluang. Analisis fundamental menggunakan metrik seperti laba per saham (EPS), rasio harga terhadap pendapatan (P/ER), dan hasil dividen untuk mengidentifikasi saham dengan potensi pertumbuhan yang kuat atau saham yang dinilai terlalu rendah oleh pasar.
Sedangkan Investor jangka pendek dan trader harian dapat mengandalkan analisis teknikal, yang menggunakan pola pada grafik yang mencerminkan perubahan harga saham atau volume perdagangan. Analisis teknikal lebih cenderung mengamati pergerakan harga dan volume serta sentimen yang terjadi di pasar.
Tetapi, kedua pendekatan ini bisa saja digabungkan ketika akan masuk pada suatu saham atau aset. Jika ditanya mana yang terbaik, tentu jawabannya sangat subjektif, tergantung type investor atau trader, namun keduanya merupakan alat bantu dalam pengambilan keputusan.
Inti dari analisis teknikal adalah bahwa semua informasi yang tersedia untuk umum sudah dihargai menjadi saham, jadi Anda tidak perlu menganalisis fundamental bisnis.
2.Analisis Top-Down vs Bottom-Up
Dua jenis pendekatan dalam analisis investasi yang digunakan untuk membangun portofolio adalah analisis top-down dan bottom-up. Strategi top-down mempertimbangkan faktor ekonomi yang lebih luas untuk membangun portofolio, sedangkan strategi bottom-up berfokus pada kinerja keuangan masing-masing perusahaan dan sekuritas.
Strategi top-down membangun portofolio berdasarkan indikator ekonomi makro, tren pasar, dan berita ekonomi global. Pilihan investasi Anda ditentukan oleh bagaimana Anda percaya pasar saham secara keseluruhan dan ekonomi akan berkinerja.
Banyak investor yang beraliran top-down analisis menyukai reksa dana dan dana yang diperdagangkan di bursa atau lebih dikenal dengan ETF (Exchange Traded Fund) yang berinvestasi dalam reksadana campuran.
Bagaimana dengan mereka yang beraliran bottom-up?
Analisis bottom-up menggunakan metrik khusus untuk masing-masing perusahaan ketika akan membangun portofolio. Pendekatan bottom-up umumnya mempertimbangkan pengukuran kinerja keuangan perusahaan secara mikro terleboh dahulu seperti margin keuntungan, laba per saham (EPS), rasio harga terhadap pendapatan (P/E R), dan rasio harga terhadap penjualan (P/S Ratio).
3.Analisis Sekuritas vs Analisis Portofolio
Analisis sekuritas melibatkan analisis kekuatan investasi tunggal. Sedangkan analisis portofolio mengevaluasi semua kepemilikan aset Anda untuk menentukan peran setiap investasi dan apakah tingkat eksposur risiko sesuai.
Analisis sekuritas sangat penting untuk seorng value investing, gaya yang dipelopori oleh mendiang Benjamin Graham, yang merupapakan mentor dari Warren Buffett dan David Dodd. Graham dan Dodd percaya bahwa Anda harus menentukan nilai intrinsik sekuritas dan membeli aset yang berada pada posisi dibawah harga intrinsik atau sedang undervalue. Selain itu, mereka berpikir yang terbaik untuk menghindari memprediksi pergerakan harga saham sama sekali.
Analisis portofolio mengevaluasi portofolio investasi yang dimiliki. Misalnya, Anda dapat menggunakannya untuk menilai kinerja reksa dana terhadap indeks acuan atau menentukan apakah reksa dana tersebut terdiversifikasi dengan tepat.
Selain itu, pendekatan ini mungkin termasuk pengujian stres yang menunjukkan bagaimana portofolio akan bertahan terhadap kejadian buruk dipasar modal.
Manfaat Analisis Investasi bagi Investor Individu
Pendekatan Anda terhadap analisis investasi akan berbeda berdasarkan tujuan dan toleransi risiko Anda. Misalnya, jika Anda seorang investor beli dan tahan, analisis fundamental mungkin bekerja lebih baik untuk Anda; tetapi Jika Anda berharap mendapatkan keuntungan cepat, Anda mungkin lebih suka analisis teknikal.
Hal penting untuk dicatat, Anda tidak perlu terlibat dalam analisis investasi ekstensif untuk menjadi sukses di pasar modal. Ada banyak aset investasi yang tidak memerlukan pemeriksaan laporan keuangan secara mendalam.
Sebagai bagian dari analisis portofolio, Anda tentu ingin mengevaluasi alokasi aset Anda, yang merupakan persentase dari aset Anda yang diinvestasikan dalam saham, obligasi, dan setara kas.
Strategi paling umum adalah berinvestasi secara agresif ketika Anda memiliki cakrawala waktu yang panjang dengan berinvestasi terutama pada instrumen saham. Anda juga dapat mengalihkan uang dari waktu ke waktu pada instrumen investasi yang lebih aman, seperti obligasi dan instrumen pasar uang.
Kesimpulan
Sekarang kita sudah sampai pada bagian akhir pembahasan, saatnya kita simpulkan apa yang sudah kita bahas dari awal, berikut kesimpulannya :
- Analisis investasi merupakan proses mengevaluasi sekuritas, analisis sektoral, atau pasar saham secara keseluruhan.
- Analisis fundamental pada dasarnya melibatkan evaluasi kekuatan bisnis perusahaan, sedangkan analisis teknikal menggunakan pola statistik untuk mengidentifikasi peluang keuntungan dari pergerakan harga.
- Pendekatan top-down melakukan analisis berdasarkan faktor makroekonomi untuk membangun portofolio, sedangkan strategi bottom-up membangun portofolio dengan mengevaluasi masing-masing perusahaan secara mikro.
- Tidak ada persyaratan khusus untuk menganalisis saham atau reksa dana untuk menjadi investor yang sukses. Ada banyak dana yang dikelola secara profesional oleh manajer investasi untuk membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda.
So, itulah pembahasan tentang analisis investasi yang dibahas secara singkat, mudah-mudahan Anda terbantu dan tercerahkan dengan pembahasan ini, terima kasih.
One Reply to “Analisis Investasi: Definisi, Pendekatan, Manfaatnya bagi Investor..!!”