Panduan Lengkap Membeli Saham Pertama di Sekuritas

panduan lengkap membeli saham pertama

Sobat Investor dimanapun berada, pada serial #1 artikel Belajar Investasi Saham kita telah membahas tentang jenis saham, keuntungan & risiko investasi saham serta cara membuka akun RDI sekuritas, pada kesempatan ini kita akan membahas panduan pembelian saham.

Di seri #1 diharapkan diasumsikan Anda telah selesai membuka akun di sekuritas dan siap untuk membeli saham pertama Anda. nah, pada kesempatan ini kita akan melangkah lebih serius yaitu membeli saham pertama Anda di sekuritas.

Pada serial #2 Belajar Investasi Saham kali ini kita akan belajar beberapa hal yang wajib Anda pahami sebelum membeli saham pertama Anda salah satunya mengenai mekanisme perdagangan di bursa saham. Dengan membaca artikel ini sampai habis, harapan saha Anda sudah siap untuk membeli saham pertama, mari kita mulai.

Pada seri Belajar Investasi Saham kali ini, pertama saya akan menjelaskan tentang saham kemudian nanti kita akan masuk menggunakan analisis dimana kita akan sama-sama belajar tentang support dan Resistance, Indicator dan banyak topik lainnya.

Baca: Belajar Investasi Saham untuk Pemulai Mulai dari 0.

Kedua ini kita akan membahas dan memahami tentang mekanisme perdagangan di bursa saham dan setelah Anda membaca artikel ini, saya yakin Anda sudah siap untuk beli saham pertama Anda.

Daftar isi

Jam Perdagangan Bursa Saham

Langsung saja kita bahas yang pertama yang mau kita pelajari terlebih dahulu adalah jam perdagangan pasar saham. Ibaratnya, kalau kita mau beli daging atau bahan-bahan untuk masak kita pasti akan pergi ke pasar dagingnya.

Biasanya salah satu hal yang perlu kita tahu adalah pasar itu buka jam berapa. Dengan begitu kita perginya gak kepagian banget atau terlalu siang karena pasar udah mulai tutup.

Nah kalau kita datang jam 12 siang atau jam 1.00 kita jadi nggak bisa beli apa-apa karena pasarnya sudah tutup dan harus pergi ke supermarket.

Oleh karena itu, kita perlu memahami jam perdagangan bursa saham itu di buka jam berapa dan tutup jam berapa. Tidak seperti minimarket ya teman-teman yang buka 24 jam.

Setelah jam perdagangan sempat mengalami perubahan per 30 Maret 2020 yang lalu, salah satunya dikarenakan adanya pandemic covid-19, yang berlaku sampai hari ini dan mungkin nantinya ke depannya akan ada penyesuaian kembali.

Oke kita bahas ya jadi jam perdagangan saham, yaitu dibagi menjadi beberapa pra pembukaan, perdagangan normal kemudian pra penutupan dan Pasca penutupan pasar. Tetapi sekarang kita mau fokus membahas dan Perdagangan normal saja ya.

Baca juga  Apa itu Portofolio Investasi dan Bagaimana Cara Merancang Portofolio yang Sesuai Profil Risiko Anda?

Pasar saham dibuka 1 minggu 5 hari, dari hari Senin sampai Jumat. Jadi kalau weekend gak ada perdagangan apa-apa ya teman-teman, karena pas hari itu tutup setiap hari sabtu.

Perdagangan pertama dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 11.30 siang, kemudian nanti akan dibuka lagi jam 13.30 siang sampai pukul jam 14.50. selengkapnya tentang jam perdagangan bursa bisa Anda cek disini.

Sumber: idx.co.id
Sumber: idx.co.id

Auto Reject Atas (ARA) dan Auto Reject Bawah (ARB)

Oke berikutnya kita akan belajar dan memahami tentang auto reject atas (ARA) dan Auro reject Bawah, apa itu ARA dan ARB? ARA adalah batas kenaikan sedangkan ARB adalah batas penurunan bawah suatu saham dalam satu hari.

Jadi batas atas itu biasanya kita sebut dengan Auto Rejection Atas (ARA) dan batas bawah itu biasa disebut dengan Auto Reject Bawah (ARB).

Nah batas-batas ini pun berbeda untuk setiap saham, jadi saham dengan harga 50 sampai Rp200 itu batas ARA 35% untuk saham dengan harga 200 sampai Rp5.000 ARA 25% dan untuk saham yang harganya diatas Rp5.000 batas atasnya itu 20%.

Sedangkan untuk batas bawahnya atau ARB itu semua saham sama yaitu 7%. Biar Anda lebih paham, nanti saya bakal kasih contoh kasus. Sebagai bahan pembelajaran misalnya ada saham SIDO, kode saham untuk perusahaan Sido Muncul yang produknya sering kita konsumsi ketika kita nggak enak badan.

Pada perdagangan hari kemarin itu sama SIDO di tutup di harga Rp1.000 per lembar saham untuk ini banyak yang beli atau ada berita bagus untuk hari ini. Batas atasnya adalah 25% karena harganya di antara 200 sampai Rp5.000.

Jadi hari ini maksimal harga kenaikan saham SIDO adalah 1250. Nah sekarang sebaliknya Kalau hari ini banyak yang ingin jualan saham SIDO maka batas bawahnya itu 7% atau ada pada harga 930 per lembarnya.

Nah mekanisme ini saya rasa perlu Anda pahami karena sangat sering di market terjadi yang namanya ARA atau ARB. Jadi jika ada teman Anda atau trader lain yang bilang saham A terjadi ARB kamu gak bakal bingung lagi. Selengkapnya tentang ARA dan ARB bisa Anda baca disini.

ara dan arb
Sumber: idx.co.id

Mekanisme Perdagangan di Bursa Saham

Oke pelajaran terakhir kita di kelas hari ini adalah tentang mekanisme perdagangan di bursa saham, saya dulu pun sering nanya keteman saya yang bekerja di perusahaan sekuritas.

Bikin akun saham sudah nih, terus apalagi yang harus saya lakukan? Jika ada dari Anda yang pernah menanyakan hal tersebut, tentu Anda sudah tahu jawabannya yaitu memilih saham dan melakukan analisis fundamental atau analisis teknikal.

Oke Kenapa ini penting, karena banyak pemula yang bingung ingin investasi tanpa mengetahui analisis fundamental saham. Bursa saham Indonesia memakai sistem antrian get over, nanti setelah kalian pahami harga suatu saham bisa bergerak naik atau turun untuk penjelasan lebih lengkapnya Langsung aja kita bahas sebagai contoh di gambar berikut.

Berikut ini adalah software aplikasi trading yang saya gunakan, yaitu Motion Trade, dari Broker yang saya gunakan ini saya contohkan saham BBRI atau perusahaan Bank BRI.

Saat Anda berada pada kolom order, disini adalah bid dan offer atau harga yang sekarang kalau Anda lihat 4390 sebanyak 18.874 lot. Sedangkan Offer atau orang yang jualan 15920 lot.

Agar lebih jelas, silahkan Anda perhatikan tampilan gambar yang sudah saya eksport di excel berikut:

Lebih lengkap tentang Mekanisme Perdagangan Bursa bisa Anda baca sendiri Disini.

Sumber: idx.co.id
Sumber: idx.co.id

Studi Kasus Pembelian Saham BBRI di Motion Trade

Dani memiliki uang sebesar 40 juta, Dani ingin membeli saham BBRi sebanyak 10 juta. Yang pertama, karena ingin beli saham BBRI harga sekarang, maka jumlah lembar saham yang bisa didapat kalau kita beli 30 juta, tinggal bagi 30juta/4390/100, karena 1 lot sama dengan 100 lembar.

Jadi di sini muncul angka 68 lot, jadi kita antri di harga 4390. Tapi pertanyaannya apakah kita akan langsung dapat barangnya saat itu juga?  Tentu saja kita ikut antrian, jadi kalau kita bisa lihat kondisi ini di 4390 sedang ada permintaan sebanyak 18774 lot.

Jadi kalau Anda tambahkan 68 lot, disini maka akan berubah menjadi 4390 Anda harus ngantri dulu sebanyak 18774 lot baru dapat. Nah pertanyaan yang kedua, jika Anda nggak mau nunggu maka Anda bisa beli saham BBRI di harga 4400.

Jadi karena ada yang jualan atau ada penawaran kalau kita mau beli 68 lot kita langsung bisa dapat. Tapi seandainya penawarannya atau antrian akhirnya hanya 15 lot, Anda hanya dapat 15, nanti sisanya. Selengkapnya Anda bisa lihat gambar berikut!

Dalam perdagangan di bursa saham, jika kita ingin membeli saham dengan harga lebih murah dari harga pasar, maka kita harus antri terlebih dahulu. Jika ada yang jualan atau harga menyentuh di harga yang Anda antrikan maka Anda baru bisa memperoleh barang/saham yang Anda beli.

Baca juga  Apa itu Economic Moat, Jenis dan Mengapa Hal ini Penting Bagi Investor?

Namun dalam beberapa kasus, jika Anda ingin langsung mendapatkan barang/saham maka kita bisa membeli di harga sedikit lebih tinggi dari harga penawaran (bid). Pembelian jenis ini sering juga disebut dengan hajar kanan (haka).

Hal ini juga berlaku ketika Anda hendak menjual saham, jika Anda ingin menjual di harga offer, maka Anda harus rela ikut antrian jualan. Jika ada yang membeli di harga tersebut maka saham Anda akan langsung terjual.

Dalam beberapa kasus, jika kita tidak ingin antri maka kita bisa saja menjual diharga sedikit lebih murah dari harga pasar yaitu di harga bid, maka saham akan langsung terjual. Kondisi ini sering juga disebut dengan istilah hajar kiri, sehingga kita tidak perlu ikut antrian.

Kesimpulan

Pada pembahasan ini kita telah belajar tentang membeli saham pertama di perusahaan sekuritas. Jika direkap maka kita sudah mempelajari hal-hal berikut:

  1. Jam Perdagangan Bursa, yang terdiri dari 2 sesi yaitu Sesi 1 pukul 09.00 sampai 11.30 dan Sesi 2 pukul 13.30 sampai 14.50.
  2. Kenaikan harga saham tertinggi dikenal dengan sebutan ARA (Auto Rejection Atas) dan Penurunan terendah dikenal dengan sebutan ARB (Auto Rejection Bawah).
  3. Mekanisme perdagangan dibursa saham diatur berdasarkan jumlah bid (permintaan) dan offer (penawaran/penjualan). Jika Anda ingin mendapat harga yang lebih murah dari harga pasar maka Anda harus rela antri, tetapi jika Anda ingin langsung dapat saham, maka Anda bisa melakukan pembelian di harga offer (hajar kanan). Hal ini juga berlaku sebaliknya ketika Anda hendak menjual saham, Anda bisa melakukan penjualan di harga bid (permintaan) istilahnya hajar kiri dan saham Anda akan langsung terjual.

Setelah Anda membaca serial artikel #1 diharapkan Anda sudah berhasil membuka rekening dana investor di perusahaan sekuritas dan artikel #2 ini diharapkan Anda telah berhasil membeli saham pertama Anda.

Namun jika Anda masih ragu atau bingung ingin membeli saham apa, tentu saja Anda akan melakukan analisa terlebih dahulu. Jika Anda bertujuan investasi jangka menengah hingga panjang, maka pertajam kemampuan Anda pada analisis fundamental. Seri #3 artikel berikutnya adalah topik analisis fundamental saham.

One Reply to “Panduan Lengkap Membeli Saham Pertama di Sekuritas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *