
Mengatur keuangan rumah tangga yang baik akan sangat menentukan kondisi perekonomian rumah tangga sebuah keluarga dalam jangka panjang.
Kebutuhan yang terkadang lebih besar dibandingkan pemasukan membuat trik pengelolaan keuangan perlu dilakukan dengan cara-cara kreatif dan inovatif. Suami dan istri perlu sepakat membuat pola pengaturan keuangan yang produktif.
Tahukah Anda bahwa jumlah pengeluaran yang tidak terkontrol seringkali menyebabkan anggaran keuangan bulanan cepat menipis?
Inilah pentingnya perlu dilakukan manajemen keuangan rumah tangga sehingga layaknya perusahaan, bisa dievaluasi kondisinya dalam periode atau jangka waktu tertentu. Misalnya setelah lima tahun menikah bagaimana kondisi keuangannya?
Baca juga: Cara Melipatgandakan Uang dengan Cepat Hingga 214% Melalui Investasi.
Bagaimana cara mengatur keuangan keluarga agar penghasilan yang ada bisa lebih produktif dan aset yang dimiliki terus meningkat? Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
Daftar isi
1.Prioritaskan Menabung
Cara ini memang terbilang kuno ya teman-teman dan bisa dikatakan cara jadul dalam mengatur uang. Namun, pengelolaan keuangan tetap harus menggunakan prinsip menabung ini. Minimal Anda bisa menabung uang kembalian yang tidak terpakai setelah belanja. Teknik menabung uang kembalian ini ternyata hasilnya cukup mengejutkan dan menguntungkan bagi pelakunya.
Bila kamu memiliki anggaran persentase menabung yang besar setiap bulannya, hal itu cukup baik. Jika tidak, minimal uang kembalian tersebutlah yang kamu simpan dan tabung untuk digunakan sewaktu-waktu.
2.Alokasi Keuangan Keluarga
Manajemen keuangan yang profesional bukan hanya dibutuhkan di sebuah perusahaan besar, tetapi di level keuangan keluarga pun perlu diaplikasikan. Sebesar apapun pemasukan keuangan tidak akan terlihat efektivitasnya jika tidak ada pola manajemen keuangan yang baik.
Beberapa langkah manajemen yang bisa Anda lakukan adalah:
- Membuat daftar pengeluaran rutin bulanan
- Membuat alokasi persentase dana yang dikeluarkan sesuai dengan tingkat kebutuhan, persentase 50-30-10-10 bisa diterapkan.
- Konsisten dengan aturan yang Anda buat
- Evaluasi pelaksanaan anggaran yang sudah dibuat
3.Income Tambahan (Sampingan)
Setelah Anda menerapkan pola manajemen keuangan yang benar maka akan diketahui salah satu masalah yang mungkin menjadi penyebab keuangan keluarga sering bermasalah yakni ternyata disebabkan jumlah pemasukan yang lebih kecil dibandingkan pengeluaran.
Artinya kamu butuh tambahan dana untuk mengatur keuangan yang lebih baik.
Anda bisa memilih beberapa sumber pemasukan tambahan seperti pilihan berikut ini, sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan yang dimiliki:
- Kerja freelance secara online dengan skill yang dimiliki.
- Bisnis dropship.
- Bisnis rumahan yang dikelola secara online.
- Mengganti bisnis yang dimiliki saat ini dengan bisnis baru yang dinilai lebih potensial.
- Mengembangkan bisnis yang sudah ada pada unit bisnis lain.
- Resign kerja dari perusahaan A dan berusaha mencari perusahaan lain yang lebih baik.
- Menekuni hobi yang dimiliki untuk kegiatan yang produktif dan menghasilkan.
Baca juga: Tips Mengelola Penghasilan Keluarga yang Bersifat Tetap atau Tidak Tetap.
4.Menyisihkan Dana Sosial dan Amal
Tahukah Anda bahwa untuk mendatangkan uang yang lebih besar tak melulu sesuatu yang berwujud.
Ada cara-cara tak terlihat yang ternyata bisa mendatangkan keuangan lebih produktif dari cara yang tak terduga. Itulah pentingnya kamu mengalokasikan anggaran biaya untuk kegiatan sosial dan amal yang ditujukan bagi orang lain.
Donasi, sedekah dan kegiatan sosial lainnya akan mendatangkan keberkahan bagi rezeki yang ada. Kebahagiaan dan ketenangan hidup pun bisa diraih karena doa-doa dari orang yang merasa mendapatkan manfaat dari donasi sosial yang kamu lakukan.
Lihatlah bagaimana para pengusaha terkenal dunia banyak melakukan amal-amal sosial untuk keberkahan dan kebaikan rezeki yang mereka miliki.
Baca: Jalan Terjal Menuju Kebebasan Finansial.
5.Investasi
Investasi adalah salah satu teknik mengatur keuangan yang ada agar lebih produktif dalam jangka panjang. Berapa penghasilan yang Anda miliki saat ini, cobalah sisihkan setidaknya 10 persen untuk investasi.
Banyak orang memiliki penghasilan besar setiap bulannya tetapi mereka lupa mengalokasikan untuk pengelolaan yang lebih produktif dan bernilai dalam jangka panjang.
Investasikan dana Anda pada instrumen yang tepat seperti saham, reksadana, properti, emas, deposito. Jangan lupa investasi di bidang pendidikan.
Pendidikan bagi anak merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang orang tua bagi anak-anaknya. Hasilnya akan dirasakan dalam jangka panjang, bukan hanya untuk sang anak tetapi juga bagi orang tua dan masyarakat di lingkungannya.
Beberapa trik di atas bisa Anda padukan pelaksanaannya sehingga akan didapatkan kondisi keuangan yang lebih ideal.
Ingat bahwa keuangan atau kondisi ekonomi menjadi salah satu faktor keharmonisan sebuah rumah tangga.
Kebahagiaan keluarga hingga masa depan anak-anak cukup dipengaruhi kondisi ekonomi keluarga tersebut. Anda juga bisa menyaksikan pembahasan ini melalui video berikut gaes…:
3 Replies to “Cara Mengatur Keuangan Keluarga Agar Lebih Produktif”