
Tahukah kamu bahwa menurut penelitian yang dilakukan oleh Annamaria Lusardi, sekitar 60% orang dewasa di seluruh dunia tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep dasar keuangan? Ini berarti banyak dari kita yang mungkin merasa bingung saat harus membuat keputusan keuangan penting.
Namun, jangan khawatir! Mengelola keuangan pribadi tidak harus rumit.
Apalagi kita hidup di dunia digital yang semua aspek kehidupan terhubung dari berbagai penjuru dunia bahkan hingga ke pelosok. Bayangan saya, dengan lebih dari 70% penetrasi penduduk Indonesia terkoneksi internet tentunya akan semakin mempercepat proses literasi keuangan.
Tapi sayangnya, fakta muram ini semakin nyata. Meskipun tingkat literasi keuangan terus meningkat (versi SNLIK >75%) pada tahun 2024, namun secara perilaku keuangan masih terbilang perlu perbaikan. Perbaikan tentu dimulai dari langkah kecil, sederhana namun konkret. Gak ngawang-ngawang, sehingga gak bisa kamu raih.
Namun Anda tidak perlu berkecil hati, karena dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah sederhana yang bisa kamu ambil untuk mengelola keuanganmu dengan lebih baik.
Siap untuk memulai perjalanan menuju kebebasan finansial? Yuk, kita mulai!
Daftar isi
1. Kenali Situasi Keuanganmu
Langkah pertama dalam mengelola keuangan pribadi adalah memahami di mana kamu berdiri saat ini. Ini mungkin terdengar sepele, tetapi banyak orang yang tidak tahu berapa banyak uang yang mereka miliki, berapa banyak yang mereka utang, dan berapa banyak yang mereka habiskan setiap bulan. Jadi, ambil selembar kertas atau buka aplikasi catatan di ponselmu, dan catat semua aset dan utangmu.
Aset adalah semua yang kamu miliki, seperti tabungan, investasi, dan barang berharga. Sedangkan utang adalah semua yang kamu harus bayar, seperti pinjaman, kartu kredit, dan tagihan. Dengan mengetahui situasi keuanganmu, kamu bisa mulai merencanakan langkah selanjutnya.
2. Buat Anggaran
Setelah kamu mengetahui situasi keuanganmu, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran. Anggaran adalah rencana yang menunjukkan berapa banyak uang yang akan kamu habiskan dan untuk apa. Ini adalah alat yang sangat berguna untuk memastikan bahwa kamu tidak menghabiskan lebih dari yang kamu miliki.
Cobalah untuk membagi pengeluaranmu menjadi beberapa kategori, seperti kebutuhan pokok (makanan, tempat tinggal, transportasi), tabungan, dan hiburan. Pastikan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatanmu untuk ditabung setiap bulan. Ingat, anggaran bukanlah sesuatu yang kaku; kamu bisa menyesuaikannya sesuai kebutuhan.
3. Prioritaskan Pengeluaran
Setelah membuat anggaran, penting untuk memprioritaskan pengeluaranmu. Tanyakan pada dirimu sendiri, “Apa yang benar-benar penting bagi saya?” Misalnya, kebutuhan pokok seperti makanan dan tempat tinggal harus menjadi prioritas utama. Setelah itu, kamu bisa mempertimbangkan pengeluaran untuk hiburan atau barang-barang yang tidak terlalu penting.
Dengan memprioritaskan pengeluaran, kamu bisa menghindari pemborosan dan memastikan bahwa uangmu digunakan untuk hal-hal yang benar-benar kamu butuhkan dan inginkan.
4. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi
Salah satu kunci untuk mengelola keuangan pribadi yang baik adalah menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi. Mungkin kamu sudah mendengar pepatah, “Simpanlah sebelum kamu menghabiskannya.” Ini sangat benar! Cobalah untuk menyisihkan setidaknya 20% dari pendapatanmu untuk tabungan dan investasi.
Tabungan bisa digunakan untuk kebutuhan darurat, seperti biaya medis atau perbaikan mendadak. Sementara itu, investasi bisa membantu uangmu tumbuh seiring waktu. Kamu bisa mulai dengan investasi yang sederhana, seperti reksa dana atau saham.
Selain itu, investasi secara rutin dan teratur juga dipercaya semakin mempercepat proses menuju goal kamu yaitu bebas financial.
5. Hindari Utang yang Tidak Perlu
Utang bisa menjadi salah satu musuh terbesar dalam mengelola keuangan pribadi. Meskipun ada beberapa utang yang bisa dianggap baik, seperti pinjaman untuk pendidikan atau rumah, utang konsumtif seperti kartu kredit bisa sangat berbahaya jika tidak dikelola dengan baik.
Cobalah untuk menghindari utang yang tidak perlu dan bayar utang yang ada secepat mungkin. Jika kamu memiliki utang kartu kredit, prioritaskan untuk membayarnya agar tidak terjebak dalam bunga yang tinggi.
6. Gunakan Teknologi untuk Membantu
Di era digital ini, ada banyak aplikasi dan alat yang bisa membantumu mengelola keuangan pribadi. Mulai dari aplikasi anggaran hingga aplikasi investasi, teknologi bisa membuat proses ini jauh lebih mudah. Cobalah beberapa aplikasi yang tersedia dan temukan yang paling cocok untukmu.
Dengan menggunakan teknologi, kamu bisa melacak pengeluaranmu, memantau investasi, dan bahkan mendapatkan saran keuangan yang berguna.
7. Edukasi Diri Sendiri
Salah satu cara terbaik untuk mengelola keuangan pribadi adalah dengan terus belajar. Bacalah buku, ikuti kursus online, atau dengarkan podcast tentang keuangan pribadi. Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki, semakin baik keputusan keuangan yang bisa kamu buat.
Ingat, literasi keuangan adalah kunci untuk mencapai kebebasan finansial. Dengan memahami konsep dasar keuangan, kamu bisa menghindari kesalahan yang umum dilakukan banyak orang.
8. Tinjau dan Sesuaikan Rencana Keuanganmu Secara Berkala
Keuangan pribadi bukanlah sesuatu yang statis melainkan sangat dinamis. Bisa saja hari ini berbeda dengan kemarin ataupun di esok hari. Situasi keuanganmu mungkin bisa saja berubah seiring waktu, jadi penting untuk meninjau dan menyesuaikan rencana keuanganmu secara berkala. Setiap beberapa bulan, luangkan waktu untuk melihat kembali anggaranmu, tabungan, dan investasi.
Jika ada perubahan dalam pendapatan atau pengeluaranmu, sesuaikan rencanamu agar tetap sesuai dengan tujuan keuanganmu. Ini juga saat yang baik untuk merayakan pencapaianmu, sekecil apa pun itu!
9. Tetapkan Tujuan Keuangan
Menetapkan tujuan keuangan adalah langkah penting dalam mengelola keuangan pribadi. Apakah kamu ingin membeli rumah, mempersiapkan pensiun, atau berlibur ke tempat impian? Menetapkan tujuan yang jelas akan memberimu motivasi untuk mengelola keuanganmu dengan lebih baik.
Pastikan tujuanmu spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Misalnya, “Saya ingin menabung Rp50.000.000,- untuk liburan dalam tiga tahun ke depan.” Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus dan termotivasi untuk mencapainya.
10. Jangan Takut untuk Mencari Bantuan
Jika kamu merasa kesulitan dalam mengelola keuangan pribadi, jangan ragu untuk mencari bantuan. Ada banyak profesional keuangan yang bisa membantumu merencanakan keuanganmu dengan lebih baik. Mereka bisa memberikan saran yang sesuai dengan situasi keuanganmu dan membantumu mencapai tujuan keuanganmu.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mulai mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Ingat, perjalanan menuju kebebasan finansial tidak terjadi dalam semalam. Dibutuhkan waktu, disiplin, dan komitmen. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa mencapai tujuan keuanganmu dan hidup dengan lebih tenang.
Nah, diatas kita sudah uraikan langkah demi langkah agar kamu semakin melek secara financial. So, sudahkan kamu menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan? Jika belum, pertimbangkanlah untuk belajar terus menerus dalam mengelola gaji mu, karena itu tanggungjawab mu.
Jadi, siap untuk mengambil langkah pertama? Ayo, mulai perjalanan keuanganmu hari ini!
Referensi:
- Lusardi, A. (2019). “Financial literacy and the need for financial education: Evidence and implications.” Global Financial Literacy Excellence Center. Baca selengkapnya di sini.