
Dalam kehidupan kita, banyak hal yang dipengaruhi oleh dua faktor: keterampilan dan keberuntungan. Keterampilan adalah kemampuan yang dapat kita latih dan tingkatkan, sedangkan keberuntungan adalah hal yang tidak dapat kita kendalikan atau prediksi. Namun, seringkali kita sulit membedakan antara keterampilan dan keberuntungan, serta mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing faktor terhadap hasil yang kita capai.
Dalam buku Success Equations, Michael J. Mauboussin, seorang ahli strategi investasi dan penulis buku-buku bisnis, membantu kita untuk memahami dan mengukur peran keterampilan dan keberuntungan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, olahraga, dan investasi. Dengan menggunakan berbagai contoh, studi kasus, dan alat analisis, ia menunjukkan bagaimana kita dapat memisahkan dan menilai keterampilan dan keberuntungan, serta bagaimana kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dengan mempertimbangkan keduanya.
Buku ini terdiri dari sebelas bab, yang dapat dibagi menjadi tiga bagian utama:
Bagian pertama (bab 1-3)
Pada bagian ini, buku menjelaskan konsep dasar tentang keterampilan dan keberuntungan, serta cara menggambarkannya dalam sebuah kontinum.
Di sini, kita belajar bahwa ada empat kuadran yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan berbagai aktivitas berdasarkan tingkat keterampilan dan keberuntungan yang terlibat.
Kuadran pertama adalah aktivitas yang didominasi oleh keterampilan dan memiliki sedikit keberuntungan, seperti catur dan lari.
Aktivitas-aktivitas ini memiliki tingkat ketidakpastian dan persaingan yang rendah, sehingga hasilnya sangat ditentukan oleh kemampuan dan usaha individu. Aktivitas-aktivitas ini juga membutuhkan keterampilan yang spesifik dan terukur, yang dapat dilatih dan ditingkatkan dengan mudah.
Kuadran kedua adalah aktivitas yang membutuhkan keterampilan dan keberuntungan yang seimbang, seperti bisbol dan poker.
Aktivitas-aktivitas ini memiliki tingkat ketidakpastian dan persaingan yang sedang, sehingga hasilnya dipengaruhi oleh kombinasi antara kemampuan dan faktor acak. Aktivitas-aktivitas ini juga membutuhkan keterampilan yang berhubungan dengan strategi, risiko, dan probabilitas2.
Contoh lain dari aktivitas yang termasuk dalam kuadran kedua adalah:
- Bermain sepak bola
- Bermain bridge
- Bermain catur melawan pemain lain
- Menjadi seorang penulis atau jurnalis
- Menjadi seorang dokter atau pengacara
Kuadran ketiga adalah aktivitas yang didominasi oleh keberuntungan dan memiliki sedikit keterampilan, seperti lotre dan roulette.
Aktivitas-aktivitas ini memiliki tingkat ketidakpastian dan persaingan yang sangat tinggi, sehingga hasilnya sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau diprediksi. Aktivitas-aktivitas ini juga membutuhkan keterampilan yang minimal dan tidak relevan, yang tidak dapat dilatih atau ditingkatkan dengan mudah.
Contoh lain dari aktivitas yang termasuk dalam kuadran ketiga adalah:
- Membeli tiket undian
- Bermain mesin slot
- Menebak hasil lemparan koin
- Menebak angka dadu
- Menebak tanggal lahir seseorang
Kuadran keempat adalah aktivitas yang membutuhkan keterampilan dan keberuntungan yang sangat tinggi, seperti basket dan investasi.
Aktivitas-aktivitas ini memiliki tingkat ketidakpastian dan persaingan yang tinggi, sehingga hasilnya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau diprediksi. Aktivitas-aktivitas ini juga membutuhkan keterampilan yang kompleks dan beragam, yang melibatkan pengetahuan, pengalaman, intuisi, dan kreativitas.
Contoh lain dari aktivitas yang termasuk dalam kuadran keempat adalah:
- Bermain catur melawan komputer
- Menulis novel atau puisi
- Menjadi seorang pemimpin atau pengusaha
- Menjadi seorang seniman atau musisi
- Menjadi seorang ilmuwan atau penemu
Bagian kedua (bab 4-7)
Selanjutnya, bagian buku ini juga membahas tentang cara mengukur dan meningkatkan keterampilan dan keberuntungan, serta menghindari bias dan kesalahan yang sering terjadi dalam menilai keduanya.
Di sini, kita belajar bahwa ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi proporsi keterampilan dan keberuntungan dalam suatu aktivitas, seperti menggunakan rasio standar deviasi, melakukan simulasi Monte Carlo, atau menerapkan estimator James-Stein.
Kita juga belajar bahwa ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan, seperti melakukan latihan yang disengaja, menggunakan daftar periksa, atau mempelajari dari orang lain.
Selain itu, kita juga belajar bahwa ada beberapa bias dan kesalahan yang sering mengganggu penilaian kita tentang keterampilan dan keberuntungan, seperti ilusi keterampilan, kesalahan atribusi, atau efek panas.
Bagian ketiga (bab 8-11)
Selanjutnya, buku ini memberikan saran dan rekomendasi tentang bagaimana mengaplikasikan pemahaman tentang keterampilan dan keberuntungan dalam membuat keputusan yang lebih baik, terutama dalam bidang bisnis dan investasi.
Di sini, kita belajar bahwa ada beberapa prinsip dan praktik yang dapat membantu kita mengelola keterampilan dan keberuntungan dengan lebih baik, seperti menggunakan proses yang terstruktur, membedakan antara hasil dan kualitas, atau mengadopsi strategi yang sesuai dengan kuadran yang kita hadapi1.
Secara keseluruhan, buku Success Equations adalah buku yang menarik dan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mempelajari dan mempraktikkan konsep keterampilan dan keberuntungan dalam kehidupan.
Buku ini ditulis dengan gaya yang mudah dipahami, disertai dengan banyak contoh dan ilustrasi yang relevan. Buku ini juga memberikan banyak referensi dan sumber yang dapat digunakan untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman kita tentang topik ini.