Pembahasan tentang pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi (MSDM) berasal dari 2 pendapat ahli yaitu Prof. Dr. Baedhowi, M.Si. dan Moses K. Kiggundu. Pembahasan ini sebelumnya sudah diulas secara online, namun saya pelu menambahkan bahwa msdm bagian vital dalam organisasi. Banyak studi tentang sdm dan masalah utama dalam organisasi adalah manusia. Sehingga wajar jika MSDM ini bagian yang seksi untuk diulik lebih dalam.
Oke, untuk membahas hal ini saya sudah menyiapkan referensi dari buku yang sebelumnya juga sudah dikutip oleh blogger pendahulu saya. Baiklah, sebelum lanjut, kami ingatkan kepada Anda untuk membaca hingga usai agar isi secara keseluruhan dapat dipahami. Baik, mari kita mulai.
Artikel lain: Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Daftar isi
Pentingnya MSDM Menurut Prof. Dr. Baedhowi, M.Si.: 4 Manfaat
Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia yang ditulis oleh Prof. Dr. Baedhowi, M.Si. (Guru Besar Bidang Manajemen SDM di FKIP UNS) [1]. Manajemen Sumber Daya Manusia memegang peran vital dalam sebuah organisasi, baik itu organisasi pemerintahan, industri, pendidikan, dan sebagainya. manajemen sumber daya manusia sangat berperan dalam meningkatkan keefektivan dan efisiensi sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Secara garis besar, manajemen sumber daya manusia memberikan berbagai manfaat sebagai berikut.
1.Kualitas (Quality)
Fungsi utama manajemen SDM adalah menciptakan manusia yang berkualitas sesuai dengan kompetensi atau keahliannya. Oleh sebab itu, dengan adanya manajemen SDM diharapkan tenaga kerja akan mampu memberikan manfaat pada diri sendiri dan organisasinya.
Tenaga kerja yang berkualitas akan mampu menghasilkan produk yang berkualitas pula. Inilah salah satu manfaat manajemen SDM dalam organisasi.
2.Kecepatan (Speed)
Suatu pekerjaan yang ditangani oleh ahlinya akan mampu menghasilkan output yang sesuai dengan harapan. Demikian juga ketika tenaga professional dituntut untuk kerja cepat, tenaga kerja tersebut akan mampu melakukan pekerjaan dengan penuh ketelitian dan ketepatan, sehingga dalam jangka waktu yang relatif singkat, semua pekerjaan dapat diselesaikan secara profesional.
3.Biaya Kepemimpinan (Leadership Cost)
Manajemen SDM yang baik akan dapat menjadikan pemimpin memiliki kemampuan menjalankan kepemimpinannya dalam suatu organisasi dengan baik pula. Kepemimpinan yang efektif sangat berpengaruh terhadap kebutuhan biaya dalam organisasi. Banyaknya biaya yang dikeluarkan oleh suatu organisasi dapat dilihat dari keefektivan kepemimpinan dalam menjalankan aktivitas organisasi.
Efisiensi penggunaan anggaran yang diperlukan dalam suatu kepemimpinan sangat dipengaruhi oleh keefektivan seorang pemimpin dalam mengelola organisasinya. Dengan kata lain, pemimpin yang memiliki kemampuan manajemen SDM yang baik berdampak pada leadership cost yang lebih efisien.
4.Kemampuan Belajar dalam Beradaptasi (Adaptive Learning Ability)
Adanya pluralisme sumber daya manusia dalam suatu organisasi membutuhkan system komunikasi yang baik antar pihak manajemen dengan karyawan maupun sesama karyawan. Oleh sebab itu, untuk dapat mewujudkan sinkronitas tujuan antara pihak manajemen dengan karyawan tersebut, diperlukan manajemen sumber daya manusia.
Artikel lain: Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli.
Pentingnya MSDM Menurut Moses K. Kiggundu: 6 Pespektif
Pendapat ahli lain tentang pentingnya MSDM ini dapat disorot dari berbagai Perspektif. Moses K. Kiggundu [2]misalnya menyoroti relevansi dan pentingnya SMDM ini dari empat perspektif, yaitu politik, ekonomi, teknologi dan sosialbudaya. S.P. Siagian melangkah lebih jauh dengan mengemukakan enam perspektif atau pendekatakan dalam menjelaskan relevansi dan pentingnya MSDM. Keenam perspektif tersebut adalah politik, ekonomi, hukum, sosio-kultural, administratif dan teknologi.
1.Pespektif Politik
Pentingnya MSDM dari persfektif ini lebih banyak mengarah pada sudut makro. Diasumsikan,
bahwa dampak makro pada akhirnya juga akan menyentuh sudut mikro dari MSDM. Dalam perspektif ini, relevansi dan pentingnya SDM bertitik tolak dari keyakinan bahwa sumber SDM merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh suatu organisasi,mulai dari level makro (Negara), atau bahkan internasional, hingga levelmikro. SDM yang terdidik, trampil, cakap, berdisipilin, tekun, kreaif, idealis, mau bekerja keras, kuat fisik/mental, setia kepada cita-cita dan tujuan organisasi, akan sangat berpengaruh positif terhadap keberhasilan dan kemajuan organisasi.
2.Perspektif Ekonomi
Dari sudut perspektif ekonomi orang sering beranggapan bahwa pemahaman MSDM tidak lain karena untuk kepentingan ekonomi semata. Segala bobot perhatian dan tekanan yang diberikan terhadap MSDM seolah-olah karena relevansinya yang lebih dekat pada sisi yang satu ini. Artinya, SMDM dianggap erat kaitannya dengan ekonomi. Dari sisi ekonomi, orang akan lebih banyak memperoleh keterangan tentang MSDM, tanpa berusaha melihat kaitannya dengan dimensi lain.
Modal besar dan berlimpahnya kekayaan alam (material), atau prosedur kerja yang bagus sekalipun, tidak akan bermanfaat secara efesienefektifdanproduktif, jika manusianya tidak mendapat perhatian sungguh-sungguh. Jadi, manusia adalah pusat segalanya bagi suatu organisasi.
3.Perspektif Hukum
Dalam organisasi manapun terdapat berbagai peraturan, ketentuan atau perjanjian-perjanjian,yang kesemuanya mengatur tentang hak dan kewajiban secara timbal balik antara organisasi dengan anggotanya, antara orang yang mempekerjakan dengan orang yang dipekerjakan. Keseimbangan antara hak dan kewajiban ini merupakan suatu tuntutan yang perlu terus diwujudkan, dibina, dipelihara dan dikembangkan. Jika keseimbangan tersebut tidak terwujud, maka akan menimbulkan distorsi atau gangguan yang akan berdampak negative terhadap kelangsungan hidup organisasi.
Pemeliharaan keseimbangan, menuntut adanya kejelasan mengenai hak dan kewajiban dari masing-masing pihak dalam organisasi. Apa yang menjadi hak anggota, akan menjadi hak organisasi. Semuanya bisa menjadi jelas dan bisa diwujudkan hanya melalui suatu system manajemen yang tepat. MSDM yang dikelola secara baik dan teratur, merupakan alternative yang paling relevan.
4.Perspektif Sosio-Kultural
Ada dua alasan utama yang mendasari perspektif ini.
Pertama, sisi yang satu ini akan lebih peka karena berkaitan langsung harkat dan martabat manusia. Setiap manusia tentunya menghendaki kehidupan yang kebih baik. Hal ini hanya bisa diwujudkan jika mempunyai pekerjaan tertentu.
Kesempatan berkarya merupakan upaya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya. Namun, harkat dan martabat tidak bisa diukur dari hal-hal yang bersifat kebendaan, tetapi mencakup hal-hal non fisik. Orang bekerja tidak lagi semata untuk memenuhi kebutuhan fisik. Melainkan juga menghendaki diwujudkannya kebutuhan sosio psikologis.
Kedua, melalui perspektif ini juga ingin ditekankan bahwa sulit diperoleh suatu MSDM yang bebas nilai. Pemenuhan kebutuhan sosio-psikologis terkait pada norma-norma social yang berlaku didalam masyarakat, dimana orang itu menjadi bagian. Nilai itulah yang menentukan baik buruknya, wajar tidaknya, dan sekaligus menjadi barometer penilaian bagi seseorang.
Nilai-nilai dalam suatu organisasi biasanya sangat erat kaitannya dalam unsurunsur seperti sejarah organisasi, dasar falsafah pembentukan organisasi, falsafah hidup pendiri organisasi, jenis kegiatan organisasi,konfigurasi anggota organisasi, para stake holder yang harus dihadapi dan dipuaskan oleh organisasi. Serta barang-barang dan jasa yang dihasilkan organisasi. Semuanya memberikan corak khas pada organisasi yang pada gilirannya menuntut penanganan secara baik dan benar melalui MSDM.
5.Perspektif Administrasi
Perspektif ini menekankan bahwa peranan organisasi pada jaman modern ini menjadi semakin penting. Semua kemajuan dan keberhasilan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya niscaya dicapai melalui organisasi.
Kenyataan yang ada mengindikasikan bahwa maju atau mundurnya kehidupan manusia , terwujud atau tidaknya impian, cita-cita indah manusia,tergantung kemampuannya untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam organisasi, termasuk sumber daya manusianya dengan lebih efisien, efektif produktif.
Orientasi manusia organisasi pun tertuju kepada tiga hal ini, efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Disinilah letak relevansi dan pentingnya MSDM.
6.Perspektif Teknologi
Relevansi dan pentingnya MSDM tidak terlepas dari berbagai perkembangan dan kemajuan yang dicapai dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dampak dari berbagai kemajuan tersebut dapatbersifatpositifdanjuganegatif.
Banyak pekerjaan yang sekarang diambil alih oleh mesin-mesin canggih, sepertiRobotisasi. Pengangguran muncul bersamaan dengan berperannya berbagai masin hasil kemajuan teknologi canggih. Proses mekanisasi, otomasi dan robotisasi mulai menggeser manusia.
Disisi pihak, kemajuan teknologi juga membawa dampak positif yang sangat bermanfaat bagi organisasi. Terutama dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitasnya. Metode kerja dan peralatan kantor sudah mulai semarak dikehidupan dan jalannya organisasi.
Tantangan baru mulai muncul. Manusia diharapkan agar dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan tersebut. Organisasi dituntut untuk bisa memanfaatkan berbagai kemajuan tersebut. Hal ini hanya bisa dicapai melalui suatu system manajemen sumber daya manusia yang tepat.
Nah, dari kedua pendapat diatas dapat kita tarik benang merahnya: sumber daya manusia menjadi sangat penting untuk di kelola dengan baik jika organisasi ingin terus maju. 4 manfaat dan 6 perspektif yang dikemukakan ahli semakin menggambarkan bahwa pengelolaan sdm yang baik akan menentukan keberlansungan organisasi dalam jangka panjang.