Apa itu Analisis Valuasi?

Halo, salam satu frekuensi… sobat investor, pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama dan mengenal definisi analisis valuasi. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa valuasi merupakan proses proyeksi nilai aset, jadi tingkat akurasi bukan 100%, oleh karena itu diperlukan margin of safety agar melindungi kita dari kerugian fatal dan salah proyeksi. 

Oke, sekarang kita akan melihat sekilas tentang valuasi, yuk kita belajar bersama.

Jadi, Analisis valuasi merupakan proses untuk memproyeksikan nilai atau value suatu aset, baik itu bisnis, ekuitas atau saham, sekuritas pendapatan tetap, komoditas, real estate, atau aset lainnya. Analisis valuasi menggunakan pendekatan yang berbeda satu sama lain, termasuk untuk analisis penilaian untuk berbagai jenis aset, tetapi intinya adalah mempelajari dan memahami fundamental aset yang mendasarinya.

Pengertian Analisis Valuasi

Analisis valuasi merupakan seni atau ilmu pengetahuan, dikatakan seni karena analis dipaksa untuk membuat asumsi dalam hal permodelan. Nilai suatu aset pada dasarnya merupakan nilai sekarang (Present Value) dari semua arus kas masa depan yang diperkirakan akan dihasilkan oleh sebuah aset atau sekuritas.

Yang paling mendasar dalam model estimasi sebuah perusahaan, merupakan segudang asumsi tentang  pertumbuhan penjualan, margin keuntungan, pilihan pembiayaan, belanja modal (capex), tarif pajak, tingkat diskonto serta formula PV.

Setelah model dipilih atau ditetapkan, maka analis bisa bermain dengan variabel tertentu untuk melihat bagaimana valuasi berubah dengan asumsi yang berbeda. Tidak ada satupun model yang sesuai untuk semua jenis aset atau sekuritas. Jadi, setiap aset atau sekuritas akan menggunakan instrumen atau model masing-masing. Misal, model price book value cocok untuk asset play pada sektor property dan real estate, namun kurang cocok untuk sektor teknologi, karena membutuhkan sedikit aset tetap, lebih banyak aset tak berwujud.

Baca juga  Pengenalan Dasar Valuasi Saham pada Perusahaan Terbuka

Sedangkan penilaian untuk perusahaan manufaktur mungkin dapat menerima model DCF multi-year, dan perusahaan real estat akan paling baik dimodelkan dengan pendapatan operasional bersih (Net Operating Margin) saat ini dan tingkat kapitalisasi (tingkat batas), komoditas seperti bijih besi, tembaga, atau perak akan tunduk pada model yang berpusat di sekitar perkiraan penawaran dan permintaan global. Biasanya, sangat tergantung pada kondisi permintaan luar negeri, ada indeks acuan harga yang menjadi pedoman naik atau turunnya harga saham.

Baca: Analisis Valuasi.

Bagaimana Analisis Valuasi Digunakan

Hasil analisis valuasi bisa mencakup berbagai bentuk. Bisa berupa angka tunggal, seperti perusahaan yang memiliki penilaian sekitar Rp5 miliar, atau bisa juga rentang angka jika nilai aset sangat tergantung pada variabel yang sering berfluktuasi, misalnya obligasi korporasi dengan durasi tinggi yang memiliki kisaran penilaian antara par dan 90% par tergantung pada hasil obligasi Treasury 30 tahun atau jangka panjang. 

Valuasinya juga bisa dinyatakan sebagai kelipatan harga. Misalnya, karena saham teknologi diperdagangkan pada kelipatan price-to-earnings (P/E) 40x, saham telekomunikasi bernilai 6x value-to-earnings perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EV/EBITDA) atau bank diperdagangkan pada rasio price-to-book (P/B) 1,3x. 

Analisis valuasi juga bisa menghasilkan bentuk final sebagai nilai aktiva per saham atau nilai aktiva bersih (NAB) per saham. 

Jadi seperti yang Anda lihat, bahwa analisis valuasi tidak berlaku satu untuk semua sektor, tetapi masing-masing sektor memiliki karakteristik masing-masing. Istilahnya, dari 11 sektor di bursa tentu akan digunakan berbagai metode yang cocok untuk masing-masing jenis aset.

Ibaratnya nih, jika kita pedekate sama cewek, kita gak bakal gunakan cara yang sama untuk cewek yang berbeda. Seperti kata pepatah klasik yang mengatakan “Merupakan kemustahilan jika menginginkan hasil berbeda tetapi melakukan dengan cara yang sama”.

Baca juga  Apa itu Valuasi?

 

Valuasi dan Nilai Intrinsik

Analisis valuasi penting bagi investor baik individu maupun korporasi, karena bertujuan untuk memperkirakan nilai intrinsik saham perusahaan, sehingga memudahkan dalam membuat keputusan investasi yang lebih tepat. Nilai wajar obligasi tidak banyak menyimpang, jika sama dengan nilai par atau nilai intrinsik, tetapi terkadang peluang muncul dalam kasus tekanan keuangan perusahaan yang memiliki hutang yang besar. Analisis valuasi merupakan metode yang berguna untuk membandingkan nilai perusahaan pada sektor yang sama atau memproyeksikan keuntungan atas investasi selama periode waktu tertentu.

Nah, demikianlah pembahasan singkat tentang analisis valuasi, semoga bisa menambah wawasan Anda dalam hal investasi.

Iklan

Melalui buku ini, Anda akan belajar bagaimana Membangun kekayaan Melalui Investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *