Apa itu analisa laporan keuangan? Pengertian analisis laporan keuangan adalah proses menganalisis kondisi keuangan untuk tujuan pengambilan keputusan. Ini memungkinkan pemangku kepentingan eksternal untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan nilai bisnisnya.
Analis menerapkan beberapa metode dalam menilai stabilitas keuangan suatu perusahaan untuk menentukan penilaiannya di pasar saham. Menganalisis laporan keuangan adalah salah satunya. Intinya, laporan keuangan adalah kartu laporan kesehatan yang membantu investor memprediksi kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Analisis laporan keuangan juga merupakan proses menganalisis laporan keuangan perusahaan untuk tujuan pengambilan keputusan.
Pemangku kepentingan eksternal menggunakannya untuk memahami kesehatan organisasi secara keseluruhan serta untuk mengevaluasi kinerja keuangan dan nilai bisnis. Konstituen internal menggunakannya sebagai alat pemantauan untuk mengelola keuangan.
Baca juga: Jenis Investasi jangka Panjang.
Laporan keuangan perusahaan mencatat data keuangan penting pada setiap aspek kegiatan bisnis. Dengan demikian, mereka dapat dievaluasi berdasarkan kinerja masa lalu, saat ini, dan yang diproyeksikan.
Secara umum, laporan keuangan berpusat di sekitar prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) di A.S. Prinsip ini mengharuskan perusahaan untuk membuat dan memelihara tiga laporan keuangan utama: neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Perusahaan publik memiliki standar yang lebih ketat untuk pelaporan laporan keuangan. Perusahaan publik harus mengikuti standar GAAP yang mensyaratkan akuntansi akrual.
Perusahaan swasta memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam penyusunan laporan keuangannya dan juga memiliki opsi untuk menggunakan akuntansi akrual atau kas.
Dalam dunia bisnis, sering dikaitkan dengan banyak laporan keuangan. Salah satu cara untuk memastikan kebenaran laporan keuangan adalah dengan menganalisis laporan keuangan.
Analisis laporan keuangan memang sangat penting bagi perusahaan atau pelaku bisnis untuk mengambil keputusan bisnis berdasarkan data atau sekedar untuk memastikan bahwa laporan keuangan bisnis sudah benar.
Pembuatan laporan keuangan harus diimbangi dengan analisis keuangan. Sehingga laporan tersebut tidak hanya sekedar laporan.
Daftar isi
Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
Seperti yang sudah kita uraikan diatas tentang definisi umum, bahwa analisis laporan keuangan berkaitan dengan kondisi keuangan yang bertujuan untuk memberikan gambaran dalam pengambilan keputusan. Berikut ini kami sampaikan pengertian analisis laporan keuangan menurut para ahli, berikut ulasan selengkapnya:
Harahap (2015: 190)
Menurut pendapat harahap, “Analisis laporan keuangan adalah menguraikan berbagai pos yang ada di dalam laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat yang bersifat signifikan atau yang memiliki makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif ataupun data non-kuantitatif. Hal tersebut dilakukan dengan melihat kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses keputusan yang tepat. ”
Prastowo (2015: 50)
Menurut pendapat Prastowo “Analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang penuh dengan pertimbangan dalam rangka membantu evaluasi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu.
Hal tersebut dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan di masa yang akan datang. ”
Herry (2015: 132)
Menurut pendapat Herry “Analisis laporan keuangan adalah suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur – unsurnya dan menelaah dari unsur tersebut guna memahami dan memahami yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri.”
Najmudin (2011: 64)
Menurut pendapat Najmudin “Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penguraian data atau informasi yang terdapat dalam laporan keuangan menjadi komponen – komponen yang terdiri, menelaah setiap komponen, dan mempelajari hubungan antara komponen tersebut dengan memakai teknik analisis tertentu agar didapatkan pemahaman yang tepat dan gambaran yang komprehensif informasi tersebut. ”
Munawir (2010: 35)
Menurut Munawir “Analisis laporan keuangan adalah penelaahan atau mempelajari hubungan – hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang relevan.”
Leopold A. Brenstein (1983: 3)
Menurut pendapat Leopold A. Brenstein “Analisis laporan keuangan adalah penerapan metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data / informasi lainnya untuk melihat dari laporan itu berbagai ukuran dan hubungan tertentu yang sangat bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan.”
Harjito dan Martono (2011: 51)
Menurut Harjito dan Martono (2011: 51), Analisis laporan keuangan merupakan analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca dan laba rugi.
Harahap (2011: 190)
Menurut pendapat Harahap (2011: 190), Analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun non-kuantitatif dengan tujuan untuk melihat kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.
Baca juga: Pengertian Manajemen Keuangan.
Mengapa Melakukan Analisis Laporan Keuangan?
Pada dasarnya laporan keuangan akan menjadi catatan jika tidak dilakukan analisis. Melakukan fungsi analisis keuangan agar perusahaan atau bisnis yang dijalankan dapat terlihat secara detail. Akan ada perhitungan untung dan rugi untuk menganalisis bisnis masa depan. Biasanya pencatatan keuangan dibuat berdasarkan periode, seperti bulanan atau tahunan.
Analisis keuangan sendiri merupakan bukti nyata bahwa perusahaan melakukan transaksi bisnis antara pendapatan dan pengeluaran. Kemudian dilakukan analisis guna meminimalkan kerugian dan memangkas biaya dan biaya produksi.
Jenis Laporan Keuangan yang dapat dianalisis
Ada beberapa laporan keuangan yang bisa diketahui oleh para pengusaha. Pemantauan kondisi pengusaha dapat dilihat dari jenis laporan keuangan yang dilakukan.
1.Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi dibuat untuk mengetahui besarnya pajak perusahaan yang harus dibayar. Dan dijadikan acuan dan evaluasi manajemen perusahaan. Dengan mengambil langkah-langkah berdasarkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Bentuk laporan laba rugi ada dua yaitu single step dan multiple step. Dalam satu langkah, keuntungan ditempatkan di awal dan pengeluaran perusahaan ditempatkan di belakang. Sedangkan beberapa langkah memisahkan operasional dan non operasional yang dipisahkan dalam pencatatan.
2.Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal memberikan informasi terkait jumlah modal yang dimiliki perseroan dalam periode tertentu. Dengan begitu Anda bisa melihat penyebab perubahan modal di laporan yang ada.
Beberapa data khusus diambil untuk menyiapkan laporan, seperti modal periode awal, pengembalian dana pribadi, total untung dan rugi. Sehingga laporan perubahan modal dibuat setelah laporan laba rugi selesai dibuat.
3.Neraca
Neraca ini digunakan untuk menunjukkan kondisi, posisi dan informasi keuangan suatu periode tertentu. Untuk menyusun laporan neraca, Anda dapat melihat beberapa data penting seperti aset perusahaan, hutang hingga modal perusahaan.
Ketiga unsur penting tersebut sangat berpengaruh terhadap laporan neraca atau dalam rumus akuntansi dasar yang menyatakan bahwa aset = kewajiban + ekuitas.
4.Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan adanya arus masuk dan arus kas keluar pada suatu perusahaan dalam periode tertentu. Arus kas berfungsi sebagai indikator besarnya arus kas pada periode berikutnya. Dan arus kas digunakan sebagai alat pertanggungjawaban keluar masuk selama periode pelaporan disusun.
Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan
Menurut pendapat Kasmir (2013:69), terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa dipakai yaitu sebagai berikut:
- Analisis vertikal (statis) merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan tidak diketahui perkembangan perusahaan dari periode ke periode.
- Analisis horizontal (dinamis) merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu ke periode yang lain.
Disamping metode yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan, menurut Kasmir (2013:70) terdapat jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan sebagai berikut:
- Analisis perbandingan antara laporan keuangan, yaitu analisis dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu periode.
- Analisis trend, yaitu analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu.
- Analisis persentase per komponen, yaitu analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara komponen yang ada dalam suatu laporan keuangan, baik yang ada di laporan neraca maupun laporan laba rugi.
- Analisis sumber dan penggunaan dana, yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber dana perusahaan dan penggunaan dana dalam suatu periode.
- Analisis sumber dan penggunaan kas, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber kas perusahaan dan penggunaan uang kas dalam suatu periode.
- Analisis rasio, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
- Analisis kredit, yaitu analisis yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh lembaga keuangan seperti bank.
- Analisis laba kotor, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu periode.
- Analisis titik pulang pokok disebut juga analisis titik impas atau break even point, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami kerugian.
Baca juga: Rasio Solvabilitas.
Penjelasan lengkap tentang alat atau teknik analisis laporan keuangan disajikan di bawah ini.
1.Pernyataan Komparatif
Pernyataan komparatif berurusan dengan perbandingan item yang berbeda dari Akun Untung dan Rugi dan Neraca dari dua periode atau lebih. Laporan komparatif terpisah disiapkan untuk Akun Untung dan Rugi sebagai Laporan Pendapatan Komparatif dan untuk Neraca.
Biasanya, setiap laporan keuangan dapat disajikan dalam bentuk laporan komparatif seperti neraca komparatif, akun untung rugi komparatif, laporan biaya produksi komparatif, laporan komparatif modal kerja dan sejenisnya.
2.Laporan Laba Rugi Komparatif
Tiga informasi penting diperoleh dari Laporan Laba Rugi Komparatif. Mereka adalah Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Bersih. Perubahan atau peningkatan profitabilitas masalah bisnis diketahui selama periode waktu tertentu. Jika perubahan atau perbaikan tidak memuaskan, manajemen dapat mengetahui alasannya dan beberapa tindakan korektif dapat dilakukan.
3.Neraca Komparatif
Kondisi keuangan yang menjadi perhatian bisnis dapat diketahui dengan menyiapkan neraca komparatif. Berbagai item Neraca untuk dua periode berbeda digunakan. Aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset lancar dan aset tetap untuk perbandingan.
Demikian juga, kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang dan kekayaan bersih pemegang saham. Istilah kekayaan bersih pemegang saham termasuk Modal Saham Ekuitas, Modal Saham Preferensi, Cadangan dan Surplus dan sejenisnya.
4.Pernyataan Ukuran Umum
Penyajian informasi keuangan vertikal diikuti untuk menyiapkan pernyataan ukuran umum. Selain itu, nilai rupee dari isi laporan keuangan tidak diperhitungkan. Namun, hanya persentase yang dipertimbangkan untuk menyiapkan pernyataan ukuran umum.
Total aset atau total kewajiban atau penjualan diambil sebagai 100 dan item keseimbangan dibandingkan dengan total aset, total kewajiban atau penjualan dalam persentase.
Jadi, pernyataan ukuran umum menunjukkan hubungan setiap komponen dengan keseluruhan. Pernyataan ukuran umum yang terpisah disiapkan untuk akun laba rugi sebagai Laporan Laba Rugi Ukuran Umum dan untuk neraca sebagai Neraca Ukuran Umum.
5.Analisis Tren
Rasio item yang berbeda untuk berbagai periode dicari dan kemudian dibandingkan di bawah analisis ini. Analisis rasio selama beberapa tahun memberikan gambaran apakah masalah bisnis sedang naik atau turun. Analisis ini disebut juga sebagai Metode Piramida.
6.Analisis Rata-rata
Kapanpun, rasio tren dihitung untuk kepentingan bisnis, rasio tersebut dibandingkan dengan rata-rata industri. Kedua tren ini dapat disajikan pada kertas grafik juga dalam bentuk kurva. Penyajian fakta dalam bentuk gambar ini menjadikan analisis dan perbandingan lebih komprehensif dan mengesankan.
7.Laporan Perubahan Modal Kerja
Besarnya kenaikan atau penurunan modal kerja diidentifikasi dengan menyusun laporan perubahan modal kerja. Jumlah modal kerja bersih dihitung dengan mengurangkan jumlah kewajiban lancar dari jumlah aset lancar. Tidak merinci alasan perubahan modal kerja.
8.Analisis Arus Dana
Analisis aliran dana berkaitan dengan sumber rinci dan penerapan dana yang menjadi perhatian bisnis untuk periode tertentu. Ini menunjukkan dari mana dana berasal dan bagaimana dana tersebut digunakan selama periode yang sedang ditinjau. Ini menyoroti perubahan dalam struktur keuangan perusahaan.
9.Analisis Arus Kas
Analisis arus kas didasarkan pada pergerakan kas dan saldo bank. Dengan kata lain, pergerakan kas dan bukan pergerakan modal kerja akan dipertimbangkan dalam analisis arus kas. Ada dua jenis arus kas. Mereka adalah arus kas aktual dan arus kas nosional.
10 Analisis Rasio
Analisis rasio adalah upaya mengembangkan hubungan yang bermakna antara item individu (atau kelompok item) dalam neraca atau akun laba rugi. Analisis rasio tidak hanya berguna bagi pihak internal yang menjadi perhatian bisnis tetapi juga berguna bagi pihak eksternal. Analisis rasio menyoroti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan capital gearing.
11.Analisis Biaya Volume Keuntungan
Analisis ini mengungkapkan hubungan yang berlaku antara penjualan, biaya dan laba. Biaya tersebut terbagi menjadi dua. Mereka adalah biaya tetap dan biaya variabel. Ada hubungan konstan antara penjualan dan biaya variabel. Analisis biaya memungkinkan manajemen untuk perencanaan laba yang lebih baik.
Fungsi Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis
Beberapa fungsi analisis laporan keuangan bagi perusahaan yang melakukan bisnis. Hal ini dapat menjadi acuan penting untuk memahami analisis keuangan yang dilaporkan.
1.Merupakan Alat Untuk Memahami Kondisi Keuangan Dan Kinerja Bisnis
Dalam dunia bisnis tentunya terdapat hasil berupa untung atau rugi pada perusahaan. Dengan analisis yang dilakukan maka akan terlihat kondisi keuangan yang terjadi di perusahaan. Dan dapat menarik kesimpulan seperti apa kinerja perusahaan tersebut. Adanya laporan yang transparan tentang aset, kas, piutang dan modal usaha akan menunjang informasi yang baik bagi dunia usaha.
2.Dasar Penyusunan Rencana Bisnis
Pengelolaan aktivitas perusahaan dalam suatu periode dapat dilihat pada laporan keuangannya. Informasi tersebut terlihat dari penggunaan dana atau keuangan bisnis. Dengan melihat pedoman laporan keuangan, Anda dapat merencanakan kegiatan bisnis dengan lebih efektif. Dan dasar pengelolaannya bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan.
3.Alat Pengendalian Bisnis
Laporan keuangan dapat memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang akan terjadi di masa depan. Misalnya, jika perusahaan memiliki banyak piutang dagang, alat kontrol bisnis akan berperan.
Dan mengantisipasinya dengan mengurangi penjualan kredit dan meningkatkan penagihan piutang. Informasi keuangan dapat dijadikan acuan untuk memudahkan pengelolaan bisnis dan pertimbangan untuk langkah selanjutnya.
4.Sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis
Informasi dari laporan keuangan yang transparan tentunya memberikan banyak gambaran seperti apa bisnis kedepannya. Dengan ini, menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis.
Misalnya, perusahaan akan melakukan promosi produk. Kemudian akan memperhitungkan jenis promosi yang harus dilakukan. Baik dengan cara pemasaran maupun melalui media online.
5.Bahan Pertimbangan dan Akuntabilitas kepada Pihak Eksternal
Pihak luar adalah pihak yang melakukan kerjasama usaha dan menanamkan modal usaha pada perusahaan. Pihak luar tentu ingin melihat kinerja dan perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, informasi dalam laporan keuangan menjadi pertimbangan pihak eksternal.
6.Pertimbangan Investasi Saham
Informasi dari analisis ini berguna untuk menimbang apakah perseroan layak mendapatkan sahamnya untuk dibeli atau tidak. Karena pada dasarnya investor memilih perusahaan yang konsisten agar mendapatkan keuntungan yang tinggi.
7.Pemberian Kredit untuk Bisnis Lainnya
Dari analisis informasi juga diperoleh bahwa perusahaan mengembalikan pinjaman beserta bunganya. Kemampuan perusahaan dinilai dari kemampuannya membayar kembali pinjaman.
8.Lihat pemasok atau pemasok yang sehat
Perusahaan akan menganalisis kondisi keuangan saat bekerja sama dengan pemasok. Dengan melihat profitabilitas perusahaan pemasok, maka kondisi keuangannya sudah terserah kemampuan menghasilkan kas dan membayar kewajiban pemasok.
9.Melihat Kesehatan Pelanggan
Informasi yang diberikan dapat digunakan untuk menganalisis apa kemampuan pelanggan untuk mempengaruhi bisnis. Dalam jangka pendek kesehatan pelanggan berkaitan dengan kepercayaan pada perusahaan.
10.Kesehatan Pelanggan Dilihat Dari Karyawan
Untuk mengetahui prospek perusahaan bagus atau tidak, Anda bisa melihat kondisi karyawannya. Dan keuangan sehat dari pelanggan.
11.Sebagai Analisis Internal
Digunakan untuk menentukan perkembangan perusahaan untuk analisis internal. Sehingga pihak internal dalam pengambilan keputusan menjadi dasar perencanaan dan evaluasi. Sehingga terjadi perubahan strategi bisnis bagi perusahaan.
12.Sebagai Analisis Pesaing
Laporan keuangan perusahaan lain dapat dianalisis agar dapat memberikan gambaran tentang persaingan di perusahaan tersebut. Informasi ini berguna untuk menentukan kekuatan keuangan pesaing dan untuk menentukan strategi apa yang dikejar perusahaan.
13.Penaksiran Kerusakan
Dengan melihat berbagai jenis pelaporan keuangan maka akan terlihat kerusakan yang telah terjadi. Ini dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar kerusakan yang diderita perusahaan.
Selain itu, analisis keuangan dapat digunakan untuk melihat kelemahan dari periode ke periode. Atau bisa dilihat terlebih dahulu untuk melihat apakah perusahaan tersebut diatas, sama atau dibawah rata-rata.
Dengan keunggulan analisis laporan keuangan tentunya sangat mendukung kinerja perusahaan dalam perkembangan bisnis.
Berbagai informasi diberikan kepada publik guna memberikan transparansi tentang kondisi perseroan yang sebenarnya. Kegiatan ini juga bermanfaat agar perusahaan dapat selalu mengevaluasi kinerjanya dari waktu ke waktu.
Artikel lain tentang manajemen keuangan bisa Anda baca juga ya!!!
Bacaan:
- https://accountlearning.com/tools-techniques-financial-statement-analysis/
- https://www.angelbroking.com/blog/method-of-financial-statement-analysis-understanding-companys-financial-health
- https://www.investopedia.com/terms/f/financial-statement-analysis.asp
- https://mastahbisnis.com/analisis-laporan-keuangan/
- https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16456/05.2%20bab%202.pdf?sequence=6&isAllowed=y
2 Replies to “Analisis Laporan Keuangan: Pengertian, Jenis Laporan Keuangan, Teknik Analisis dan Fungsinya Dalam Perusahaan”