Apa itu Analisis Fundamental dalam Pasar Modal dan Bagaimana Tahapannya?

analisa fundamental saham model kualitatif

Investasi saham merupakan bagian penting dalam portofolio investasi seorang investor. Selain tingkat pengembaliannya yang tergolong tinggi (mengalahkan inflasi) dibanding aset investasi konvensional lain seperti deposito ataupun reksa dana, saham juga tergolong investasi likuid tidak seperti properti.

Sayangnya, jika kita tidak memiliki bekal yang cukup untuk masuk pasar modal, maka itu diibaratkan kita nyemplung berenang di lautan tanpa dibekali ilmu berenang yang cukup. Meskipun kita bisa berenang, namun kita bisa tenggelam akibat kehabisan tenaga.

Oleh karena itu, penting banget nih membekali diri dengan ilmu yang cukup agar kita gak asal ambil keputusan dalam investasi saham. Nah, ilmu dasar yang wajib kita kuasai adalah analisa fundamental (buat investor) dan analisa teknikal (khusus buat trader).

Kedua model analisis ini memiliki karakteristik masing-masing, dimana keduanya bisa dikombinasikan ataupun digunakan masing-masing sesuai tujuan dan time frame si investor. Nah, kabar baiknya, kita akan share rangkuman tentang analisa fundamental saham, jadi simak terus untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, cekidot.

Daftar isi

Analisa Fundamental itu Apa Sih?

Dikutip dari fisdom.com, Analisis fundamental saham adalah analisis tentang profil dasar perusahaan dan mempelajari kondisi keuangan suatu perusahaan. Analisis ini melibatkan kajian yang cermat tentang berbagai rasio penting dan perbandingannya dengan perusahaan sejenis pada industri yang sama. Kinerja perusahaan dan harga saham pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh faktor makroekonomi dan mikro-ekonomi. Sehingga dapat dikatakan bahwa Analisis fundamental mencakup penilaian dan evaluasi semua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kinerja perusahaan yang diyakini tercermin pada harga sahamnya.

Sementara menurut investopedia.com, analisa fundamental merupakan proses dalam mnghitung nilai intrinsik (valuasi) saham dengan membandingkan faktor ekonomi dan rasio keuangan terkait. Nilai intrinsik adalah nilai investasi berdasarkan situasi keuangan perusahaan (emiten) dan kondisi pasar serta kondisi ekonomi. Analisis ini mempelajari apa pun yang dapat mempengaruhi nilai saham, mulai dari faktor ekonomi makro seperti keadaan ekonomi dan kondisi industri hingga faktor ekonomi mikro seperti efektivitas manajemen perusahaan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa analisa fundamental merupakan proses analisis sekuritas (saham) dengan pendekatan top down (atau bottom up) yang dimulai dengan analisa ekonomi makro, membandingkan industri terkait dan analisa sektoral hingga kondisi fundamental keuangan perusahaan.

Analisa makro ekonomi mencakup pertumbuhan ekonomi (pdb), kurs mata uang, tingkat inflasi, suku bunga bank maupun kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Misalnya tentang kebijakan cukai rokok dan kertas akan berdampak pada naiknya beban pokok penjualan (cogs) perusahaan rokok dan kertas. Atau kebijakan tentang pembatasan kegiatan sosial (masa pendemi) akan memukul sektor usaha perhotelan, wisata, transportasi & akomodasi.

Sampai disini, semoga Anda sudah memiliki gambaran umum dalam memahami analisa fundamental saham, jika demikian mari kita lanjut.

Mengapa Analisa Fundamental itu Penting?

Bagi investor, analisa fundamental menjadi sangat penting dilakukan sebelum mengambil keputusan investasi. Analisis fundamental merpakan kunci untuk memahami posisi relatif saham perusahaan terhadap nilai wajarnya.

Baca juga  Aspek Kuantitatif atau Kualitatif dalam Analisa Fundamental: Lebih Penting Mana?

Seperti disebutkan di atas, analisa fundamental melibatkan pengukuran dan evaluasi rasio utama perusahaan terhadap kinerja masa lalunya serta terhadap perusahaan sejenis dan rata-rata industrinya. Ini adalah proses penilaian yang sebenarnya dari keuangan perusahaan untuk menentukan prospek pertumbuhan di masa depan dan stabilitas valuasi relatif saham di pasar.

Analisis fundamental dirancnag dengan berbagai instrumen seperti laporan keuangan, pendapatan perusahaan serta rasio keuangan penting seperti Rasio PE, rasio PBV, rasio hutang terhadap ekuitas, pengembalian modal (ROC) dan tingkat pengembalian ekuitas (ROE), dll untuk mengetahui nilai intrinsik perusahaan.

Jika harga pasar perusahaan lebih tinggi dari nilai intrinsik maka saham tersebut dianggap overvalued. Akan tetapi, jika harga pasar saham lebih rendah dari nilai wajar saham, maka saham (emiten) tersebut dianggap sedang undervalued. Dengan demikian, ini merpakan kesempatan yang baik bagi investor untuk membeli saham tersebut karena harga saham akan cenderung naik di masa depan. Tinggal menunggu momentum yang tepat, maka harga saham akan naik karena kinerja perusahaan diapresiasi oleh pelaku pasar.

Pendekatan dalam Analisa Fundamental

Secara umum, terdapat dua pendekatan dalam analisa fundamental yaitu aspek kualitatif dan aspek kuantitatif. Saya sudah pernah membahas aspek kualitatif pada post sebelumnya, cek ya: Analisa Fundamental Pendekatan Kualitatif. Kita akan membahas secara ringkas keduanya, mari kita lanjutkan.

Analisis Kualitatif

Pada pendekatan kualitatif, kita akan mengesampingkan angka dan rasio keuangan, karena disini kita akan membahas tentang analisa ekonomi, analisa industri (sektoral), kompetensi manajemen (tata kelola), keunggulan bersaing (competitive advantage) serta jangkauan produk (jasa) dan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi.

Pembahasan lengkap kita buat pada post sebelumnya, sebagai ringkasan maka disini kita perlu yang namanya kemampuan dalam mencari informasi yang bersifat kualitatif atau berita positif.

Anda bisa membaca berita terkait industri dan perusahaan yang sedang Anda analisis, misalnya harga minyak dunia, harga emas. Dengan demikian, kenaikan harga minyak dan emas dunia, maka ini menjadi katalis positif bagi emiten minyak bumi dan emiten emas.

Demikian pula jika ada berita tentang kenaikan harga gandum dunia, maka emiten yang menggunakan bahan dasar terigu juga akan terdampak (cepat atau lambat), oleh karena itu hal ini memerlukan kecermatan dalam membandingkan hubungan antara berita serta dampaknya bagi emiten/perusahaan.

Singkatnya sih, setiap berita yang berhubungan dengan suatu emiten akan berpengaruh entah itu besar atau kecil, atau bisa saja gak berpengaruh tergantung pelaku pasar dalam mengambil sikap.

Kita juga perlu membaca public expose yang keluar setahun sekali, presentasi manajemen secara kuartalan, laporan tahunan dan laporan keberlanjutan. Informasi ini bisa Anda peroleh secara gratis, kuncinya adalah kemauan untuk membaca untuk mengasah insting Anda dalam berinvestasi. Hindari untuk terus menerus memantau grafik setiap hari sehingga mengakibatkan Anda galau akibat harga saham naik turun dalam jangka pendek. Lebih baik belajar dan perbanyak membaca informasi yang berhubungan dengan siatuasi ekonomi dan kondisi pasar saham.

Saat ini, era informasi sudah sangat terbuka luas, jadi pembahasan tentang saham juga banyak di channel youtube ataupun akun sosial media. Setelah membaca dan mendengar informasi, cerna informasi tersebut lalu hubungkan dengan kondisi industri dan perusahaan terkait, jangan asal percaya tapi lakukan riset secara mandiri.

Baca juga: Analisis Investasi.

Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif merupakan analisis fundamental perusahaan seperti evaluasi laporan keuangan perusahaan berdasarkan berbagai rasio keuangan. Rasio-rasio ini akan memberikan informasi tentang kesehatan keuangan perusahaan dan posisi nilai pasar perusahaan. Perhitungan rasio-rasio ini kompleks dan membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang menyeluruh untuk interpretasinya.

Untuk itu Anda perlu langkah demi langkah yang sederhana, sehingga Anda lebih mudah dalam mengambil keputusan, berikut langkah demi langkah dalam analisa kuantitatif:

  1. Pahami dasar-dasar perusahaan dan produknya, istilahnya kita perlu memahami bisnis model perusahaan. Disini kita mempelajari produk yang dihasilkan, siapa pasarnya, seberapa besar marketnya dan bagaimana perusahaan menghasilkan penjualan dan keuantungan.
  2. Menganalisis laporan keuangan dan rasio perusahaan
  3. Meninjau tingkat utang dan modal negara dan menganalisis kelayakan keuangan perusahaan
  4. Pelajari tingkat persaingan perusahaan dengan perusahaan sejenis, apakah perusahaan pemimpin pasar atau justru marketsharenya kecil dibanding pesaing.
  5. Analisis prospek pertumbuhan dan persyaratan modal untuk hal yang sama.
  6. Tinjau semua parameter dari waktu ke waktu untuk memeriksa kinerja keuangan perusahaan lalu bandingkan dengan masa lalunya, disini kita akan menemukan apakah perusahaan bertumbuh, stagnan atau bahkan sedang menurun.
  7. Bersama dengan faktor-faktor ini, seorang investor juga harus mempertimbangkan faktor ekonomi umum di negara tersebut dan di seluruh dunia, tergantung pada produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Untuk memperoleh rasio ini, Anda bisa hitung sendiri atau bisa juga berlangganan di stockbit pro atau membuka akun di sekuritas stockbit.com, database lumayan lengkap dan gratis, berikut contoh tampilannya:

Rasio Kunci dalam Analisa Fundamental

Seperti yang telah diuraikan diatas, analisa fundamental dengan pendekatan kuantitatif memerlukan berbagai rasio keuangan dan kemampuan interpretasi. Oleh karena itu analisis kuantitatif membutuhkan analisis perusahaan berdasarkan berbagai rasio penting. Beberapa rasio utama yang digunakan dalam analisis fundamental perusahaan adalah sebagai berikut:

  1. EPS (Laba per saham), dihitung berdasarkan Penghasilan (Laba bersih) perusahaan / Jumlah saham beredar perusahaan.
  2. Rasio PE (Price to Earnings Ratio) dhitung berdasarkan Harga pasar saham saat ini / Laba per saham
  3. Rasio PB (Price to Book Ratio), dihitung dari Harga saham / Nilai Buku perusahaan saat ini.
  4. Nilai buku diperoleh dari Ekuitas / jumlah saham beredar.
  5. Rasio DE (Debt Equity Ratio), dihitung dari Total hutang perusahaan / Total modal Ekuitas perusahaan.
  6. ROE (Return on Equity capital) diperoleh dari perhitungan antara Laba Bersih perusahaan / Jumlah saham beredar perusahaan.
  7. Rasio Pembayaran Dividen (DPR) dihitung dari 1 – Rasio Retensi, atau, Dividen per saham / Laba per saham.
Baca juga  Membedah Konsep Dasar Teori Dividen Discount Models dan Aplikasinya Dalam Keputusan Investasi

Saya sudah melakukan analisis fundamental saham dengan template yang dibagikan secara gratis oleh akun @investorjalanan (Parahita), Anda bisa mendownload dan mempelajarinya DISINI.

Sebagai balasannya, Anda bisa bantu saya dengan cara Subscribe Channel saya ini salah satu videonya:

Keunggulan dan Kelemahan Analisa Fundamental

Keunggulan

Berikut ini adalah beberapa keunggulan dalam analisa fundamental yakni:

  1. Merupakan dasar untuk pengambilan keputusan investasi jangka panjang karena memperhitungkan aspek keuangan inti dari suatu perusahaan.
  2. Membantu Anda dalam membedakan antara saham berkualitas dan saham yang mungkin tidak tahan uji waktu.
  3. Analisis fundamental membantu dalam memahami faktor makro serta faktor mikro yang mempengaruhi pertumbuhan dan kinerja perusahaan seperti kondisi ekonomi saat ini, analisis industri dan analisis persaingan.
  4. Membantu Anda dalam menyoroti setiap kekurangan atau kesalahan perusahaan yang dapat mempengaruhi posisi pasarnya dan dampak akhir pada harga saham.

Kelemahan

Selain memiliki keunggulan, tentu saja analisa fundamental bukan suatu jaminan sukses dalam investasi saham, karena ada yang namanya sentimen pelaku pasar yang bisa saja positif atau negatif. Untuk itu, berikut beberapa kelemahan dalam analisa fundamental yakni:

  1. Analisa fundamental memerlukan waktu lama dan tergolong kompleks, jadi tidak ada jalan pintas yang bisa dilakukan untuk mendapatkan analisis terperinci bagi seorang investor.
  2. Membutuhkan analisa pasar yang menyeluruh dan pengetahuan serta pemahaman tentang data perusahaan yang dapat menyulitkan investor, apalagi investor yang sibu dan tidak punya waktu dalam analisa saham yang jumlahnya sudah mencapai 800 emiten di Bursa Efek Indonesia.
  3. Analisis fundamental didasarkan pada fakta risiko, probabilitas dan tidak memperhitungkan sentimen pasar atau tren pasar yang sering kali dapat mendorong harga saham.

Kesimpulan

Analisis fundamental merupakan langkah awal dalam menganalisis saham suatu emiten sebelum mengambil keputusan investasi. Membutuhkan analisis yang komprehenship (lengkap) dari perusahaan baik pada tingkat mikro serta tingkat industri untuk membuat keputusan yang tepat mengenai kelangsungan hidup dan profitabilitas perusahaan.

So, demikian ulasan singkat tentang analisa fundamental saham, mudah-mudahan dapat memberikan gambaran bagi Anda dalam mempelajari saham. Jika Anda senang dengan pembahasan ini, silahkan bagikan ke teman-teman Anda agar lebih banyak yang paham tentang analisa fundamental dan lebih rasional dalam mengambil keputusan investasi.

Sumber:

  1. https://www.investopedia.com/terms/f/fundamentalanalysis.asp
  2. https://www.fisdom.com/fundamental-analysis-of-stocks/

 

Iklan

Melalui buku ini, Anda akan belajar bagaimana Membangun kekayaan Melalui Investasi.

One Reply to “Apa itu Analisis Fundamental dalam Pasar Modal dan Bagaimana Tahapannya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *