Halo sobat pemerhati ekonomi, senang sekali bisa berjumpa kembali dengan Anda. Ngomongin soal ekonomi, kita tidak terlepas dari skala makro dan mikro. Nah, kali ini kita akan membahas ruang lingkup ekonomi mikro, sebagian dari Anda pasti pernah mendengar hal ini, betul?
Teori ekonomi mikro merupakan sistem kesatuan yang berfokus pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pelaku ekonomi secara individu. Nah, Individu dalam hal ini mencakup konsumen, produsen maupun pemilik produksi.
Dalam analisis ekonomi mikro, dibagi menjadi 3 bagian saling terkait diantaranya: teori harga, teori produksi, dan teori distribusi. Ketiga hal ini sebenarnya sudah pernah secara lengkap dibahas dalam artikel sebelumnya. Anda bisa membaca ulasan tentang pengertian ekonomi mikro menurut para ahli.
Nah, pada kesempatan ini, kita akan menitikberatkan pada pembahasan ruang lingkup ekonomi mikro. Sangat dimungkinkan bahwa ada orang yang ingin secara khusus mengetahui ruang lingkup saja tanpa definisi, meskipun semuanya adalah kesatuan.
Baik, mari kita mulai pembahasan ini agar semakin jelas dan tuntas, setuju?
Daftar isi
Apa saja ruang lingkup ekonomi mikro?
Ruang lingkup dan indikator ekonomi mikro membahas hal-hal yang melingkupi perilaku konsumen dan pasar di sektor individu atau perusahaan. Secara umum ada beberapa ruang lingkup utama ekonomi mikro yang meliputi permintaan & penawaran, elastisitas, teori produksi, pasar, mekanisme harga dan perilaku konsumen.
Setiap studi harus memiliki ruang lingkup, ini agar diskusi tidak keluar dari konteks. Ruang lingkup studi ekonomi mikro berpusat pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen di dunia ekonomi adalah individu yang memiliki peran penting di dalamnya.
Berikut ini akan menjelaskan ruang lingkup ekonomi mikro disertai dengan contoh dan penjelasan lengkapnya, baca hingga selesai untuk mendapatkan gambaran secara terperinci.
Permintaan, penawaran, dan pembentukan keseimbangan harga pasar
Dalam dunia ekonomi, permintaan dan penawaran adalah dua hal yang terkait dan sangat penting. Permintaan dan penawaran adalah gambaran yang menunjukkan hubungan yang terjadi di pasar, yaitu interaksi antara penjual dan pembeli suatu produk, baik barang maupun jasa.
Permintaan itu sendiri memiliki arti yang sama dengan sejumlah produk baik barang atau jasa yang dibeli atau diminta atau dipesan oleh konsumen dengan harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah produk baik barang maupun jasa yang dijual atau ditawarkan oleh produsen dalam waktu dan tempat tertentu.
Model penawaran dan permintaan ini dapat digunakan untuk menentukan harga dan jumlah produk yang dijual di pasar. Model ini menjadi aspek penting dalam melakukan analisis ekonomi mikro, terutama perilaku antara pembeli dan penjual dan interaksi yang terjadi di antara keduanya.
Selain itu, model ini juga dapat digunakan sebagai titik balik untuk berbagai model dan teori ekonomi. Model ini juga memperkirakan bahwa dalam harga pasar yang kompetitif berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas antara permintaan dari konsumen dan penawaran yang dibuat oleh produsen.
Model ini juga memungkinkan perubahan keseimbangan yang disebabkan oleh beberapa faktor yang kemudian data ditampilkan melalui pergeseran kurva permintaan dan penawaran.
Teori Elastisitas permintaan dan penawaran
Dalam permintaan dan penawaran pasti akan ada sesuatu yang disebut elastisitas. Elastisitas permintaan adalah efek dari perubahan harga pada ukuran suatu produk, baik barang atau jasa yang diminta, tetapi bisa juga dikatakan tingkat sensitivitas dari perubahan jumlah produk (barang / jasa) yang diminta untuk perubahan dalam harga suatu produk (barang / jasa).
Sedangkan elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga pada ukuran jumlah produk (barang / jasa) yang ditawarkan atau dapat dikatakan tingkat sensitivitas perubahan jumlah produk yang ditawarkan terhadap perubahan harga produk.
Teori tentang perilaku konsumen
Perilaku konsumen dalam diskusi ini difokuskan pada perilaku mereka saat mengajukan permintaan. Permintaan yang dibuat oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:
- Pendapatan
- Rasa
- Harga produk
Perilaku konsumen didasarkan pada teori perilaku konsumen yang mampu menjelaskan bagaimana seseorang dengan penghasilan yang mereka dapat memenuhi dan memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan harapan.
Teori produksi, biaya yang dibutuhkan oleh kegiatan produksi, pendapatan produsen, dan laba
Berbicara tentang produksi, kita pasti akan mencari tahu tentang hal yang paling penting, yaitu biaya produksi. Biaya produksi adalah semua biaya ekonomi yang harus disiapkan dan kemudian dikeluarkan untuk melakukan proses produksi atau pasokan produk.
Biaya produksi dikeluarkan karena untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang akan diproduksi dan hasilnya juga bagus. biaya produksi meliputi beberapa elemen termasuk biaya bahan baku dan pelengkap, pajak, biaya tenaga kerja, modal atau sewa dan sebagainya.
Pasar persaingan sempurna
Pasar yang bersaing sempurna adalah pasar di mana produk yang ditawarkan atau dijual serupa dengan sejumlah besar penjual dan pembeli. Contohnya adalah pasar yang menjual beras, gandum, roti, kentang dan lainnya. Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa karakteristik, antara lain
- Sejumlah besar pembeli dan penjual
- Produk yang dijual adalah homogen atau serupa.
- Penjual adalah pengambil harga atau penentu
- Keuntungan besar tidak mungkin
- Peka terhadap perubahan harga suatu produk.
Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terbentuk ketika semua penawaran untuk jenis barang di pasar dikendalikan oleh penjual atau kelompok penjual tertentu.
Selain itu, pasar monopoli bisa dibilang pasar yang hanya memiliki satu kekuatan yang mengendalikan pasar sehingga keadilan jarang ditemukan. Dan produk di dalamnya tidak memiliki pengganti. Pasar monopoli memiliki beberapa karakteristik, termasuk:
- Hanya ada satu penjual atau produsen sebagai pembuat keputusan dalam hal harga (yang dapat disebut monopoli pasar).
- Penjual yang tidak memiliki kekuatan tidak dapat atau tidak dapat bersaing dengan barang dagangan mereka.
- Pedagang baru tidak dapat masuk atau berpartisipasi karena hambatan yang muncul dari hukum atau karena kemajuan teknologi
- Hanya ada satu jenis produk yang diperdagangkan atau serupa
- Pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan harga pasar
- Merupakan salah satu jenis industri dari suatu perusahaan
- Tidak adanya produk pengganti yang serupa atau serupa
- Kemungkinan memasuki industri untuk orang baru kecil
- Jadilah penentu yang dapat mempengaruhi harga
- Iklan dan promosi tidak begitu diperlukan.
Pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah bentuk pasar di mana ada beberapa penjual untuk barang yang sama. Jadi akan ada pengaruh timbal balik antara penjual dalam hal harga suatu produk. Contoh pasar oligopoli meliputi pasar semen, perusahaan rokok, perusahaan mobil, dan sebagainya. Karakteristik pasar oligopoli meliputi:
- Penjual dalam jumlah kecil
- Produk yang tersedia adalah standar
- Peran iklan sangat dibutuhkan.
Pasar persaingan monopolistik
Pasar monopolistik adalah satu pasar di mana terdapat berbagai produsen yang memproduksi atau memproduksi produk yang serupa tetapi memiliki beberapa perbedaan dalam beberapa aspek.
Di pasar monopolistik ini, uang tidak selalu meningkatkan antusiasme semua orang untuk bekerja keras menciptakan terobosan baru dalam produk yang mereka buat. Adapun karakteristik pasar monopolistik, ada berbagai macam produsen, memiliki diferensiasi produk, pengaruh pada warga, produsen memiliki rasa sedang, pemasaran dan promosi terus.
Permintaan input
Berbicara tentang permintaan input, tentu saja, tidak dapat dipisahkan dari keluaran nama. Permintaan input terjadi setelah permintaan untuk output. Untuk alasan ini, permintaan input sering disebut sebagai permintaan turunan.
Konsep sederhana dari permintaan turunan ini dapat digambarkan seolah-olah permintaan konsumen meningkat, sehingga secara otomatis permintaan akan sumber daya alam juga akan meningkat.
Mekanisme harga dan distribusi pendapatan
Mekanisme harga adalah fenomena yang sering terjadi karena harga di pasar bersifat fleksibel, sehingga harga dapat berubah sewaktu-waktu jika kondisi demikian dipesan. Selain itu, distribusi pendapatan juga harus dipertimbangkan karena jika tidak, orang miskin akan semakin miskin dan orang kaya semakin kaya.
Nah, demikianlah tadi pembahasan lengkap tentang ruang lingkup ekonomi mikro berdasarkan tinjauan teori ekonomi. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan, mencerahkan Anda.
Sumber bacaan:
zonareferensi.com/
dosenekonomi.com/
3 Replies to “Ruang Lingkup Ekonomi Mikro Berdasarkan Tinjauan Teori Ekonomi Mikro”