Produk Domestik Bruto Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, Cara Menghitung PDB dan Pemahaman Sederhana

produk domestik bruto adalah

Apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB)? Produk domestik bruto adalah total nilai moneter atau pasar dari semua barang jadi dan jasa yang diproduksi di dalam perbatasan suatu negara dalam periode waktu tertentu.

Sebagai ukuran luas dari produksi domestik secara keseluruhan, ini berfungsi sebagai kartu skor yang komprehensif dari kesehatan ekonomi suatu negara.

Meskipun PDB biasanya dihitung secara tahunan, terkadang juga dihitung secara triwulanan. Di AS, misalnya, pemerintah merilis perkiraan PDB tahunan untuk setiap kuartal fiskal dan juga untuk tahun kalender.

Kumpulan data individual yang disertakan dalam laporan ini diberikan secara riil, sehingga data disesuaikan dengan perubahan harga dan, oleh karena itu, setelah dikurangi inflasi.

Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung PDB menggunakan data yang dipastikan melalui survei pengecer, produsen, dan pembangun, dan dengan melihat arus perdagangan.

Sederhananya, PDB mengukur nilai total semua barang dan jasa akhir yang diproduksi di dalam perbatasan negara selama periode waktu tertentu.

Jangan bingung dengan Produk Nasional Bruto, atau GNP, yang memperhitungkan nilai barang yang diproduksi oleh penduduk suatu negara terlepas dari apakah mereka tinggal di dalam atau di luar negeri.

Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk mengukur ekonomi suatu negara, dan dihitung oleh negara itu sendiri serta kadang-kadang oleh organisasi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Nah, dari penjelasan diatas mungkin sedikit pemahanan tentang PDB sudah bisa Anda pahami, namun tahan dulu. Izinkan kami untuk mengungkap ini lebih detil agar pemahaman Anda lebih baik dan fasih lagi, ikut terus.

Baca juga: Pengertian Pendapatan Nasional.

Daftar isi

Pengertian PDB Menurut para Ahli

Penjelasan sederhana diatas memudahkan Anda untuk mencari benang merah dari topik pembahasan PDB. Dan berikut ini untuk memperkaya referensi Anda, kami sajikan pengertian produk domestik bruto yang dikutip dari beberapa ahli:

Sukirno (2013:34)

Menurut Sukirno (2013:34) dalam bukunya makroekonomi teori pengantar, Produk Domestik Bruto (PDB) dapat diartikan sebagai nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam negara dalam satu tahun tertentu.

Sukirno (2013:35)

Menurut Sukirno (Sukirno, 2013:35) Produk Domestik Bruto atau dalam bahasa Inggrisnya Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara dan negara asing.

Mankiw

Menurut Mankiw (2007:17), tujuan Produk Domestik Bruto adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam suatu nilai uang tertentu selama periode waktu tertentu.

McEachern

Menurut McEachern Produk Domestik Bruto (PDB) (2000:146) bahwa: “Produk domestik bruto / GDP artinya mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. GDP juga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa perekonomian pada suatu saat.”

Sukirno (2004 : 17)

Pengertian Produk Domestik Bruto menurut Sukirno (2004 : 17), yaitu: “Pendapatan Nasional menggambarkan tingkat produksi negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu dan perubahannya dari tahun ke tahun.

Maka ia mempunyai peranan penting dalam menggambarkan: (i) tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai,  dan (ii) perubahan pertumbuhannya dari tahun ke tahun.

Produk nasional atau pendapatan nasional adalah istilah yang menerapkan tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan sesuatu negara dalam suatu tahun tertentu.”

Pendapat Penulis:

Berdasarkan uraian tentang definisi sederhana dan menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) adalah total pendapatan dan pengeluaran nasional atas output barang dan jasa dalam periode tertentu, dalam hal ini 1 tahun.

PDB ini dapat mencerminkan kinerja ekonomi suatu negara, karena itu semakin tinggi PDB sebuah negara dapat dikatakan semakin bagus pula kinerja ekonomi di negara tersebut.

Baca juga  Pengertian Produk Domestik Bruto, Fungsi, Jenis, Rumus Pendekatan dan Pentingkah Untuk Diketahui Ekonom & Investor?

Dengan begitu PDB memiliki peran penting dalam sistem perekonomian, karena itu perlu kiranya untuk menganalisa faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi Produk Domestik Bruto.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi dan Cara Menghitungnya.

 

Pemahaman tentang Produk Domestik Bruto (PDB)

Pemahaman Sederhana tentng Produk Domestik Bruto (PDB) dapat kita ilustrasikan sebagai berikut:

Penghitungan PDB suatu negara mencakup semua konsumsi swasta dan publik, pengeluaran pemerintah, investasi, penambahan persediaan pribadi, biaya konstruksi yang dibayarkan, dan neraca perdagangan luar negeri.

Dari semua komponen yang membentuk PDB suatu negara, neraca perdagangan luar negeri sangat penting.

PDB suatu negara cenderung meningkat ketika nilai total barang dan jasa yang dijual produsen dalam negeri ke luar negeri melebihi nilai total barang dan jasa luar negeri yang dibeli konsumen dalam negeri.

Ketika situasi ini terjadi, suatu negara dikatakan mengalami surplus perdagangan. Jika situasi sebaliknya terjadi jika jumlah yang dibelanjakan konsumen domestik untuk produk luar negeri lebih besar dari jumlah total yang mampu dijual produsen dalam negeri kepada konsumen luar negeri itu disebut defisit perdagangan.

Dalam situasi seperti ini, PDB suatu negara cenderung menurun.

PDB dapat dihitung baik secara nominal atau riil, yang terakhir menghitung inflasi. Secara keseluruhan, PDB riil adalah metode yang lebih baik untuk mengungkapkan kinerja ekonomi nasional jangka panjang karena menggunakan dolar yang konstan.

Sebagai contoh, sebuah negara yang pada tahun 2018 memiliki PDB nominal $ 100 miliar. Pada 2019, PDB nominal negara ini telah tumbuh menjadi $ 150 miliar. Selama periode waktu yang sama, harga juga naik 100%.

Dalam ilustrasi ini, jika Anda hanya melihat PDB nominal, perekonomian tampaknya berkinerja baik. Namun, PDB riil (yang dinyatakan dalam dolar 2018) hanya akan menjadi $ 75 miliar, yang menunjukkan bahwa, pada kenyataannya, penurunan kinerja ekonomi riil secara keseluruhan terjadi selama waktu ini.

produk domestik bruto adalah

Manfaat Data Produk Domestik Bruto

Menurut buku pedoman Badan Pusat Statistik (2014), data Produk Domestik Bruto adalah salah satu indikator ekonomi makro yang dapat menunjukan kondisi perekonomian negara setiap tahun. Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini antara lain dapat disebutkan berikut ini:

  1. Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku (nominal) menunjukan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara. Nilai Produk Domestik Bruto yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya.
  2. Produk Domestik Bruto atas dasar harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun.
  3. Distribusi Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha menunjukkan struktur perekonomian atas peranan setiap lapangan usaha dalam suatu negara. Lapangan usaha yang mempunyai peran besar menunjukan basis perekonomian suatu negara.
  4. Produk Domestik Bruto per kapita atas dasar harga berlaku menunjukan nilai Produk Domestik Bruto per kepala atau per satu orang penduduk.
  5. Produk Domestik Bruto per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.

Bagaimana Cara Menghitung PDB?

Secara umum, ada tiga cara berbeda yang digunakan para ekonom dan ahli statistik untuk menghitung PDB suatu negara dan semua cara ini secara teoretis, harus menghasilkan angka yang sama:

  1. Pengeluaran: Ini adalah nilai dari semua yang dibeli di dalam negara tersebut ditambah ekspor bersih negara tersebut ke negara lain.
  2. Pendapatan: Ini adalah pendapatan semua individu dan bisnis di negara ini. Disebut juga pendapatan domestik.
  3. Produksi: Ini adalah nilai pasar dari semua yang diproduksi di dalam negeri.

Menurut Sadono Sukirno (2013:33), untuk menghitung nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan oleh sesuatu perekonomian ada tiga cara perhitungan yang dapat digunakan, yaitu:

  1. Cara Pengeluaran: Dengan cara ini pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai pengeluaran/perbelanjaan ke atas barang-barang dan jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut.
  2. Cara produksi atau cara produk neto: Dengan cara ini pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa yang diwujudkan oleh berbagai sektor (lapangan usaha) dalam perekonomian.
  3. Cara pendapatan: Dalam penghitungan ini pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan pendapatan nasional.

Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (2017) untuk menghitung angka-angka Produk Domestik Bruto ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut:

  1. Pendekatan Produksi, Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu (biasanya satu tahun).
  2. Pendekatan Pendapatan, Produk Domestik Bruto merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan; semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, Produk Domestik Bruto mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto (pajak tak langsung dikurangi subsidi).
  3. Pendekatan Pengeluaran, Produk Domestik Bruto adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba; pengeluaran konsumsi pemerintah; pembentukan modal tetap domestik bruto; perubahan inventori; dan ekspor neto (ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor).

Penjelasan Lengkap tentang Cara Perhitungan PDB:

1.Pendekatan Pengeluaran

Ini dihitung menggunakan rumus:

PDB = konsumsi (C) + investasi (I) + belanja pemerintah (G) + (ekspor (X) – impor (M)).

Metode pengeluaran didasarkan pada gagasan bahwa semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam suatu perekonomian harus dibeli oleh seseorang. Barang yang tetap tidak terjual dicatat sebagai barang yang telah dibeli oleh produsen.

Mari kita uraikan setiap komponen penghitungan untuk lebih memahami apa itu PDB dan mengapa angka itu penting bagi ekonom:

Konsumsi merupakan bagian terbesar dari kalkulasi PDB. Ini adalah segala sesuatu yang akan dibelanjakan oleh sebuah rumah tangga atau individu, seperti barang-barang yang tidak tahan lama, termasuk makanan, pakaian, dan sebagainya, serta hal-hal seperti sewa. Perhatikan bahwa membeli properti tidak termasuk dalam konsumsi.

Investasi biasanya didefinisikan sebagai investasi dalam peralatan atau bahan baru oleh suatu bisnis. Misalnya, bisnis membeli komputer baru untuk semua karyawannya. Rumah tangga yang membeli properti termasuk dalam investasi karena rumah dibeli dengan pinjaman (kebanyakan rumah tangga tidak akan membayar semua tunai untuk properti dimuka). Investasi, seperti pembelian saham, tidak termasuk dalam definisi investasi ini karena dianggap tabungan.

Pengeluaran pemerintah adalah jumlah dari semua yang dibeli atau dibelanjakan dengan uang oleh pemerintah. Artinya, semua produk fisik yang dibeli pemerintah, seperti truk pemadam kebakaran atau kapal induk, investasi yang dilakukan pemerintah, dan gaji pegawai pemerintah, seperti guru. Ini tidak termasuk pembayaran atau program seperti kesejahteraan atau jaminan sosial.

Ekspor adalah semua barang yang diproduksi di dalam negeri dan dijual ke negara lain.

Impor adalah semua barang yang diproduksi di negara lain dan dijual ke negara ini. Impor harus dikurangi dari ekspor karena jika tidak, produksi luar negeri akan dihitung sebagai pasokan dalam negeri.

2.Pendekatan Pendapatan

Pendekatan ini dihitung menggunakan rumus:

PDB = Kompensasi karyawan + surplus operasi bruto + pendapatan campuran bruto + (pajak – subsidi atas produksi dan impor).

Kompensasi karyawan adalah total pembayaran yang dilakukan kepada semua karyawan atau buruh. Ini juga termasuk pembayaran kesejahteraan seperti jaminan sosial.

Surplus operasi bruto pada dasarnya adalah keuntungan dari bisnis yang berbadan hukum. Sebagian besar bisnis besar dengan banyak karyawan tergabung.

Baca juga  Apa Sih Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro?

Pendapatan campuran bruto adalah keuntungan dari bisnis yang tidak berbadan hukum. Banyak bisnis kecil tidak berbadan hukum.

Pendapatan didefinisikan dengan berbagai cara melalui empat faktor produksi:

  1. Buruh dan buruh mendapatkan upah
  2. Tanah menghasilkan pendapatan melalui sewa
  3. Modal menghasilkan bunga
  4. Pengusaha mendapatkan keuntungan

3.Pendekatan Produksi

Pendekatan ini memperhitungkan nilai tambah untuk seluruh output domestik. Nilai tambah dihitung dengan mengambil harga penjual menjual produk dan mengurangkannya dari harga penjual membeli produk dari pemasok.

Formula Mana yang Harus Anda Gunakan untuk Menghitung PDB?

Ketiga metode yang diuraikan di atas seharusnya sampai pada pengukuran PDB yang sama, namun, seringkali terdapat sedikit perbedaan di antara keduanya yang biasanya disebabkan oleh perbedaan dalam statistik mentah yang digunakan untuk menghitungnya.

Baca juga: Cara Menghitung Pendapatan Perkapita.

 

Jenis Produk Domestik Bruto

Ada empat jenis PDB yang berbeda dan penting untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, karena masing-masing menunjukkan pandangan ekonomi yang berbeda.

  1. PDB riil: PDB riil adalah penghitungan PDB yang disesuaikan dengan inflasi. Harga barang dan jasa dihitung dengan tingkat harga konstan, yang biasanya ditentukan berdasarkan tahun dasar yang telah ditentukan atau dengan menggunakan tingkat harga tahun sebelumnya. PDB riil dianggap sebagai gambaran paling akurat dari perekonomian dan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
  2. PDB Nominal: PDB nominal dihitung dengan inflasi. Harga barang dan jasa dihitung pada tingkat harga saat ini.
  3. PDB Aktual: PDB aktual adalah pengukuran ekonomi suatu negara pada saat ini dalam waktu.
  4. Potensi PDB: Potensi PDB adalah penghitungan ekonomi suatu negara dalam kondisi ideal, seperti mata uang yang stabil, inflasi rendah, dan lapangan kerja penuh.

Baca juga: Pengertian Pertumbuhan Ekonomi.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, diakhir tulisan ini kami akan menyampaikan ringkasan terkait dengan topik pembahasan kita kali ini. Dari uraian diatas, dapat kami ringkas hal-hal berikut:

  1. Menurut pendapat Sukirno (2004 : 17), Pendapatan Nasional menggambarkan tingkat produksi negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu dan perubahannya dari tahun ke tahun. PDB adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara dan negara asing. Sehingga secara singkat dapat kita pahami bahwa Produk domestik bruto adalah total nilai moneter atau pasar dari semua barang jadi dan jasa yang diproduksi di dalam perbatasan suatu negara dalam periode waktu tertentu.
  2. Manfaat angka PDB adalah untuk menunjukan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan, menunjukan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor, menunjukkan struktur perekonomian atas peranan setiap lapangan usaha, menunjukan nilai Produk Domestik Bruto per kepala atau per satu orang penduduk dan untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara (BPS).
  3. Jenis PDB: Terdapat 4 jenis yaitu PDB Riil, PDB Nominal, PDB Aktual, dan Potensi PDB.
  4. Cara menghitung PDB: Secara teoritis, dihitung berdasarkan 3 pendekatan yang nilainya tentu sama yaitu: Pengeluaran, nilai dari semua yang dibeli di dalam negara tersebut ditambah ekspor bersih negara tersebut ke negara lain, Pendapatan, pendapatan semua individu dan bisnis di negara ini. Disebut juga pendapatan domestik, dan Produksi nilai pasar dari semua yang diproduksi di dalam negeri.

 

Sumber:

Iklan

Melalui buku ini, Anda akan belajar bagaimana Membangun kekayaan Melalui Investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *