Halo pembaca yang berbahagia, apakabar Anda hari ini? Mudah-mudahan sehat dan rejekinya lancar, amin. Oke, kali ini kita akan membahas topik konsep dasar manajemen pemasaran.
Ni bagi kalian yang udah pernah dapat teori tentang manajemen pemasaran dibangku kuliah, pastinya udah familiar. Tetapi izinkan kami kali ini untuk berbagi, ya meskipun sebatas kerangka teori.
Oke, secara umum dikenal 5 konsep dasar dalam pemasaran yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan atau sales, konsep pemasaran dan konsep pemasaran sosial. Namun seiring perkembangannya, ada tambahan yaitu konsep pemasaran holistik.
Nah, topik ini yang akan kita bedah satu persatu, so jangan kemana-mana ya, ikuti terus.
Daftar isi
Definisi Manajemen Pemasaran
Sebelum membahas tentang konsep, kita lihat dulu definisi manajemen pemasaran menurut para ahli.
Sebelumnya juga sudah pernah kami bahas, baca selengkapnya di: Manajemen Pemasaran: Pengertian, Konsep, Strategi dan Bauran Pemasaran.
Menurut pendapat Philip Kotler, yang juga dikenal sebagai bapak pemasaran modern, Pemasaran adalah “ilmu dan seni dalam mengeksplorasi, menciptakan, dan memberikan nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan target pasar dengan keuntungan.”
“Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu untuk memilih target pasar dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan melalui menciptakan, memberikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. (Kotler dan Keller)”
The American Association of Marketing mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai “proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan, bertukar dan memuaskan tujuan individu dan organisasi.” (Grönroos, 1989).
Nah, dari kedua pendapat diatas tentang manajemen pemasaran, jelas dikemukakan bahwa manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk merencanakan dan melaksanakan konsep, harga, promosi, distribusi ide, barang atau jasa.
Intinya, pemasaran sebagai sebuah seni dan ilmu pengetahuan yang terus menerus berkembang.
Konsep dasar dalam manajemen pemasaran
Konsep pemasaran atau filosofi manajemen pemasaran mengacu pada filosofi yang digunakan oleh bisnis untuk mengarahkan upaya pemasaran mereka.
Terlebih khusus, konsep pemasaran menunjukkan filosofi yang digunakan bisnis untuk mendefinisikan dan memenuhi kebutuhan pelanggannya, melayani konsumen dan perusahaan.
Filosofi atau konsep yang sama dalam pemasaran, tidak serta merta dapat membantu semua jenis bisnis. Jadi, beda jenis bisnis besa juga filosofi manajemen pemasaran atau konsep pemasaran yang diterapkan.
Bisnis yang sama sekalipun juga tidak serta merta bisa menerapkan konsep pemasaran, karena itulah pemasaran di nyatakan sebagai sebuah seni.
Secara umum, dikenal 5 konsep dasar manajemen pemasaran tetapi saat ini konsep atau filosofi baru ditambahkan ke yang sudah ada.
- Konsep Pemasaran Holistik [link sumber]
- Konsep Pemasaran Sosial
- Konsep pemasaran
- Konsep Penjualan
- Konsep produk
- Konsep produksi
Untuk membahas hal ini, akan diuraikan dalam bentuk penjelasan dan contoh perusahaan yang menerapkan pemasaran, disertai kelemahan dari masing-masing konsep, ikuti terus.
1.Konsep Produksi
Konsep ini didasarkan pada gagasan bahwa produk yang murah dan tersedia secara luas menghasilkan lebih banyak penjualan karena pelanggan lebih menyukainya.
Ini sangat mirip dengan Hukum Say yang menyatakan ‘Pasokan menciptakan permintaannya sendiri’. Jadi, perusahaan memproduksi produk dalam skala besar dan memastikan bahwa produk tersebut dengan mudah tersedia di mana saja bagi pelanggan.
Skala besar produksi produk membantu perusahaan untuk memanfaatkan skala ekonomi yang mengarah pada produk murah dan dengan demikian menarik lebih banyak pelanggan.
Kelemahan dari konsep produksi adalah hanya berfokus pada produksi tetapi tidak pada kualitas produk yang dalam jangka panjang, sehingga dapat menyebabkan penurunan penjualan jika produk tidak sesuai standar.
Filosofi ini hanya berlaku ketika permintaan melebihi penawaran. Sekali lagi, seorang pelanggan tidak selalu tertarik pada produk yang tidak mahal karena keputusan pembeliannya mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Secara umum, penerapan Konsep Produksi cocok untuk:
- Perusahaan yang memiliki pasar yang mendunia.
- Perusahaan yang menikmati keuntungan monopoli.
- Perusahaan mana pun yang permintaan produknya melebihi pasokannya.
2.Konsep Produk
Konsep ini didasarkan pada gagasan bahwa pelanggan lebih memilih produk-produk berkualitas berapa pun harga dan ketersediaannya. Menurut konsep ini, perusahaan berkonsentrasi pada pengembangan produk berkualitas lebih baik, yang biasanya mahal.
Kelemahan konsep ini adalah hanya berfokus pada kualitas produk tetapi tidak pada faktor-faktor lain seperti kegunaan, ketersediaan, harga, dll. Jadi, mungkin akan gagal untuk menarik pelanggan yang perhatiannya pada faktor-faktor lain yang disebutkan.
Penerapan Konsep ini cocok untuk:
- Perusahaan yang termasuk dalam industri teknologi.
- Perusahaan yang menikmati keuntungan monopoli.
3.Konsep Penjualan
Konsep Penjualan hanya mementingkan penjualan produk ketimbang kualitas produk dan kebutuhan pelanggan.
Motif utama adalah menghasilkan uang, bukan mengembangkan hubungan baik dengan pelanggan. Jadi, ada sedikit sekali kemungkinan terjadi penjualan berulang.
Perusahaan yang menerapkan filosofi ini bahkan dapat menipu pelanggan untuk menjual produk mereka.
Kelemahannya adalah bahwa konsep ini tidak memiliki pandangan jauh ke depan karena perusahaan fokus pada penjualan yang mereka hasilkan, bukan berfokus pada kebutuhan pasar.
Secara garis besar, penerapan Konsep penjualan sesuai untuk:
- Perusahaan yang hanya mementingkan keuntungan jangka pendek. Konsep ini dapat mengarah pada miopia pemasaran yaitu situasi di mana perusahaan hanya berfokus pada penjualan produk daripada memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Perusahaan yang tidak jujur atau ilegal.
4.Konsep Pemasaran
Perusahaan yang mengikuti konsep penjualan tidak dapat memiliki keberadaan jangka panjang di pasar karena tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Perusahaan harus membuat produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan mereka untuk menjadi sukses di era saat ini.
Kemunculan konsep pemasaran bisa jadi jawaban.
Konsep ini didasarkan pada gagasan bahwa pelanggan membeli produk yang memenuhi kebutuhan mereka.
Perusahaan yang didasarkan pada filosofi pemasaran melakukan penelitian terhadap kepuasan pelanggan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka, lalu kemudian membuat produk sejenis yang lebih baik daripada perusahaan pesaing mereka.
Dengan cara ini, perusahaan membangun hubungan dengan pelanggan, menjadi menguntungkan dan menghasilkan niat baik. Namun tetap saja, banyak perusahaan mengikuti konsep lain dan menghasilkan keuntungan.
Pilihan konsep ini sepenuhnya tergantung pada permintaan, penawaran, dan kebutuhan pihak-pihak yang terlibat.
Secara garis besar, penerapan Konsep pemasaran cocok untuk:
- Bisnis yang terlibat dalam persaingan sempurna.
- Bisnis yang menginginkan keberadaan jangka panjang di pasar.
5.Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial didasarkan pada konsep pemasaran yang menambahkan filosofi kesejahteraan sosial.
Perusahaan berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka serta memberikan kontribusi untuk kesejahteraan sosial tanpa mencemari atau mempengaruhi lingkungan dan sumber daya alam.
Menurut konsep ini, perusahaan atau bisnis yang menjadi bagian dari masyarakat memiliki tanggung jawab sosial perusahaan seperti memberantas buta huruf, kemiskinan, mengendalikan pertumbuhan populasi yang mengkhawatirkan, memastikan kesehatan dan perawatan yang lebih baik, membantu para korban berbagai bencana alam seperti banjir, topan, kelebihan dingin , konsep, dll.
Penerapan Konsep Pemasaran Sosial:
- Banyak perusahaan terkenal besar seperti perbankan, Stasiun TV, Perusahaan Telekomunikasi, Teknologi, dan lainnya.
6.Konsep Pemasaran Holistik
Konsep pemasaran holistik baru ditambahkan pada konsep manajemen pemasaran yang ada. Menurut konsep ini, sebuah bisnis dan bagian-bagiannya yang berbeda adalah satu kesatuan tunggal dan memiliki tujuan bersama, selaras, dan terintegrasi untuk mencapai tujuan itu.
Konsep pemasaran holistik berfokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan cara yang lebih baik dan konsisten serta melakukan tanggung jawab sosial.
Konsep pemasaran holistik sangat penting untuk membangun brand, konsistensi, efisiensi, dan efektivitas.
Penerapan Konsep Pemasaran Holistik:
- Banyak perusahaan terkenal besar seperti perbankan, Stasiun Televisi, perusahaan telekomunikasi, perusahaan berbasis teknologi juga sekarang sudah menerapkan konsep ini.
Kesimpulan
Secara garis besar, pelaku bisnis harus memiliki ide yang jelas dan lengkap tentang konsep dasar manajemen pemasaran untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Dengan persaingan yang semakin ketat, konsep pemasaran holsitik semakin banyak digunakan.
Perusahaan tidak hanya berfokus pada produksi, produk, penjualan dan pemasaran semata melainkan juga sudah mengambil tanggung jawab sosial.
Keuntungan jangka panjang bisa dinikmati oleh perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, harga produk bersahabat, produk bermanfaat dan memiliki nilai.
Nah, demikianlah pembahasan tentang konsep dasar manajemen pemasaran, Anda bisa membaca semua artikel tentang manajemen pemasaran disini.
One Reply to “Konsep Dasar Manajemen Pemasaran [Penjelasan Lengkap]”