Anda mungkin pernah mendengar istilah pengembangan bisnis, tetapi apakah Anda tahu apa artinya? Pengembangan bisnis adalah proses mengidentifikasi peluang bisnis, merencanakan strategi, dan menerapkan solusi. Ini mencakup berbagai ide, kegiatan, dan inisiatif untuk membuat bisnis menjadi lebih baik1.
Pengembangan bisnis sangat penting bagi setiap bisnis yang ingin bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif. Dengan melakukan pengembangan bisnis, Anda dapat meningkatkan penjualan, profitabilitas, loyalitas pelanggan, dan reputasi bisnis Anda. Anda juga dapat menciptakan nilai tambah bagi bisnis Anda dan stakeholder Anda.
Namun, bagaimana cara melakukan pengembangan bisnis yang efektif? Apa saja langkah-langkah dan strategi yang harus Anda ikuti? Bagaimana Anda dapat mengukur hasil dari pengembangan bisnis Anda? Dalam artikel ini, kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan memberikan panduan lengkap tentang pengembangan bisnis. Mari kita simak kisah berikut ini.
Daftar isi
Kisah Rani, Seorang Pengusaha Muda yang Ingin Mengembangkan Bisnisnya
Rani adalah seorang pengusaha muda yang memiliki usaha kuliner berupa katering sehat. Dia memulai usahanya sejak kuliah dengan modal yang terbatas. Dia memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya dan mendapatkan pelanggan. Dia juga bekerja sama dengan beberapa temannya yang memiliki usaha serupa untuk saling membantu.
Usaha Rani cukup sukses dan mendapatkan banyak pujian dari pelanggannya. Namun, Rani merasa bahwa usahanya masih bisa berkembang lebih jauh. Dia ingin menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan kualitas produknya, dan menawarkan layanan yang lebih baik. Dia juga ingin membedakan dirinya dari pesaingnya yang semakin banyak.
Rani sadar bahwa dia perlu melakukan pengembangan bisnis untuk mencapai tujuannya tersebut. Namun, dia tidak tahu harus mulai dari mana dan apa yang harus dia lakukan. Dia mencari informasi di internet tentang pengembangan bisnis dan menemukan artikel ini1. Dia membaca artikel ini dengan seksama dan mencoba menerapkan langkah-langkah dan strategi yang disarankan.
Langkah-Langkah Pengembangan Bisnis
Dalam artikel ini1, Rani menemukan bahwa ada empat langkah utama dalam melakukan pengembangan bisnis, yaitu:
- Menentukan tujuan dan sasaran
- Melakukan analisis situasi
- Merumuskan strategi
- Melaksanakan dan mengevaluasi solusi
Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing langkah tersebut.
1. Menentukan Tujuan dan Sasaran
Langkah pertama dalam pengembangan bisnis adalah menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Tujuan adalah gambaran umum tentang apa yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Sasaran adalah ukuran spesifik dan terukur tentang apa yang ingin dicapai dalam jangka pendek.
Contoh tujuan pengembangan bisnis adalah:
- Meningkatkan pangsa pasar
- Meningkatkan loyalitas pelanggan
- Meningkatkan reputasi bisnis
- Meningkatkan inovasi produk atau layanan
Contoh sasaran pengembangan bisnis adalah:
- Menambah 20% pelanggan baru dalam satu tahun
- Meningkatkan tingkat retensi pelanggan menjadi 80% dalam enam bulan
- Mendapatkan 50 ulasan positif di media sosial dalam tiga bulan
- Meluncurkan dua produk atau layanan baru dalam satu tahun
Tujuan dan sasaran harus sesuai dengan visi, misi, dan nilai bisnis Anda. Tujuan dan sasaran juga harus SMART (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Berbatas Waktu).
Rani menentukan tujuan dan sasaran pengembangan bisnisnya sebagai berikut:
- Tujuan: Meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan reputasi bisnis
- Sasaran: Menambah 100 pelanggan baru dalam satu tahun, mendapatkan sertifikat halal dan BPOM dalam enam bulan, dan mendapatkan 20 testimoni video dari pelanggan puas dalam tiga bulan
2. Melakukan Analisis Situasi
Langkah kedua dalam pengembangan bisnis adalah melakukan analisis situasi. Analisis situasi adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data tentang kondisi internal dan eksternal bisnis Anda. Data ini dapat berupa fakta, angka, tren, peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan.
Analisis situasi dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa alat atau metode, seperti:
- Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
- Analisis PESTEL (Political, Economic, Social, Technological, Environmental, Legal)
- Analisis Porter’s Five Forces (Threat of New Entrants, Threat of Substitutes, Bargaining Power of Buyers, Bargaining Power of Suppliers, Competitive Rivalry)
- Analisis Customer Segmentation (Demographic, Geographic, Psychographic, Behavioral)
Analisis situasi bertujuan untuk membantu Anda mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada di lingkungan bisnis Anda, serta kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam bisnis Anda. Dengan demikian, Anda dapat menentukan strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan dan sasaran Anda.
Rani melakukan analisis situasi dengan menggunakan analisis SWOT dan analisis customer segmentation. Berikut adalah hasil analisisnya:
- Kekuatan: Produk sehat dan berkualitas, harga terjangkau, pelayanan ramah dan cepat, promosi efektif melalui media sosial
- Kelemahan: Modal terbatas, kapasitas produksi terbatas, ketergantungan pada pemasok bahan baku
- Peluang: Permintaan akan produk sehat meningkat, kesadaran akan gaya hidup sehat meningkat, adanya komunitas pecinta katering sehat
- Ancaman: Persaingan ketat dengan usaha serupa, perubahan selera konsumen, peraturan pemerintah yang ketat
- Segmentasi demografis: Wanita usia 20-40 tahun, berpendidikan tinggi, berpenghasilan menengah ke atas
- Segmentasi geografis: Jakarta dan sekitarnya
- Segmentasi psikografis: Peduli dengan kesehatan dan kebugaran tubuh, menyukai makanan sehat dan bergizi
- Segmentasi perilaku: Membeli produk secara online atau melalui pesanan telepon, memesan produk secara rutin atau sesekali
3. Merumuskan Strategi
Langkah ketiga dalam pengembangan bisnis adalah merumuskan strategi. Strategi adalah rencana aksi yang dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Strategi harus berdasarkan hasil analisis situasi yang telah dilakukan.
Strategi pengembangan bisnis dapat berupa:
- Strategi penetrasi pasar: Meningkatkan penjualan produk atau layanan yang ada di pasar yang ada
- Strategi pengembangan produk: Menciptakan produk atau layanan baru untuk pasar yang ada
- Strategi pengembangan pasar: Memasuki pasar baru dengan produk atau layanan yang ada
- Strategi diversifikasi: Memasuki pasar baru dengan produk atau layanan baru
Strategi pengembangan bisnis harus SMART (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Berbatas Waktu). Strategi juga harus disesuaikan dengan sumber daya dan kemampuan bisnis Anda.
Rani merumuskan strategi pengembangan bisnisnya sebagai berikut:
- Strategi penetrasi pasar: Meningkatkan penjualan produk katering sehat di Jakarta dan sekitarnya dengan meningkatkan frekuensi promosi di media sosial, memberikan diskon dan bonus untuk pembelian tertentu, dan membuat program loyalitas pelanggan
- Strategi pengembangan produk: Menciptakan produk katering sehat baru yang sesuai dengan selera konsumen di Jakarta dan sekitarnya dengan melakukan survei kepuasan pelanggan, melakukan riset pasar tentang tren makanan sehat terbaru, dan melakukan uji coba produk baru
- Strategi pengembangan pasar: Memasuki pasar baru di kota-kota besar lainnya di Indonesia dengan produk katering sehat yang ada dengan membuat website resmi, membuka cabang atau agen di kota-kota target, dan melakukan kerjasama dengan platform online yang menyediakan layanan katering sehat.
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang pengertian, langkah-langkah, dan strategi pengembangan bisnis. Kita juga telah melihat kisah Rani, seorang pengusaha muda yang ingin mengembangkan bisnis katering sehatnya dengan menerapkan pengembangan bisnis.
Pengembangan bisnis adalah proses yang penting bagi setiap bisnis yang ingin bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif. Dengan melakukan pengembangan bisnis, kita dapat meningkatkan penjualan, profitabilitas, loyalitas pelanggan, dan reputasi bisnis kita. Kita juga dapat menciptakan nilai tambah bagi bisnis kita dan stakeholder kita.
Untuk melakukan pengembangan bisnis yang efektif, kita perlu mengikuti empat langkah utama, yaitu menentukan tujuan dan sasaran, melakukan analisis situasi, merumuskan strategi, dan melaksanakan dan mengevaluasi solusi. Kita juga perlu menggunakan beberapa alat atau metode untuk membantu kita dalam melakukan analisis situasi dan merumuskan strategi.
Kesimpulan
Dari artikel ini, kita dapat menyimpulkan bahwa:
- Pengembangan bisnis adalah proses mengidentifikasi peluang bisnis, merencanakan strategi, dan menerapkan solusi
- Pengembangan bisnis memiliki empat langkah utama, yaitu menentukan tujuan dan sasaran, melakukan analisis situasi, merumuskan strategi, dan melaksanakan dan mengevaluasi solusi
- Pengembangan bisnis dapat membantu kita dalam meningkatkan penjualan, profitabilitas, loyalitas pelanggan, dan reputasi bisnis kita
- Pengembangan bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa alat atau metode, seperti analisis SWOT, analisis PESTEL, analisis Porter’s Five Forces, analisis customer segmentation
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis Anda. Selamat mencoba!