
Apa pengertian pelaku ekonomi yang Anda pahami? Sederhananya, pelaku ekonomi merupakan seseorang atau unit usaha yang dapat menggunakan sumber daya alam, tenaga kerja atau modal.
Seorang pelaku ekonomi menggunakan berbagai sumber daya untuk membentuk suatu usaha atau bisnis, biasanya (meskipun tidak selalu) untuk keuntungannya sendiri. Biasanya para pelaku ekonomi bisa berupa individu, perusahaan, pemerintah atau bahkan masyarakat secara keseluruhan.
Secara umum, pelaku ekonomi diasumsikan sebagai tindakan rasional yaitu, mereka membuat keputusan yang untuk memaksimalkan kepentingan diri mereka sendiri. Meskipun demikain, ada beberapa analis berpendapat bahwa banyak pelaku ekonomi lebih bersifat jangka pendek dalam hal rasionalisasi ekonomi.
Usaha manusia dalam pemenuhan kebutuhannya kemudian menimbulkan aktivitas ekonomi. Kegiatan pemenuhan ini kemudian menghasilkan aktivitas ekonomi yang lebih mengarah pada tiga kegiatan yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.
Baca: Pengertian pendapatan nasional.
Daftar isi
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli tidak mengungkapkan secara spesifik tentang definsi pelakuk ekonomi, akan tetapi kami akan mencoba menceritakan dari mana hal ini awalnya. Simak penjelasan tentang pendapat ahli berikut.
Adam Smith
Filsuf Skotlandia, Adam Smith mengemukakan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari cara pemanfaatan sumber daya oleh manusia untuk mencapai tujuannya.
Cara pemanfaatan sumber daya ini berhubungan dengan salah satu kegiatan ekonomi yaitu produksi. Seperti yang kita ketahui bahwa tujuan dari produksi adalah untuk penjualan atau lebih sempit lagi untuk pemakaian.
Penjualan dari produksi juga berkaitan dengan kegiatan distribusi agar produk dapat dijual dan menghasilkan alat tukar atau transaksi berupa uang.
Tentu ini masih berhubungan dengan tiga kegiatan ekonomi yang dijelaskan sebelumnya. Jadi intinya ilmu ekonomi titik utamanya adalah tiga kegiatan ekonomi dan kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia. [sumber]
Suherman Rosyidi
Menurut pendapar Soeherman Rosyidi, pengertian ilmu ekonomi sebagai ilmu penelitian yang meneliti gejala atau peristiwa dalam masyarakat.
Gejala atau peristiwa tersebut ia kemukakan berkaitan dengan perbuatan manusia yang selalu berusaha memenuhi kebutuhannya. Di samping itu, juga menjelaskan usaha manusia untuk dapat hidup sejahtera atau makmur.
Dengan kata lain, ilmu ekonomi tidak hanya menjelaskan cara pemenuhan kebutuhan manusia atau tiga kegiatan ekonomi. Produksi, distribusi, dan konsumsi adalah kegiatan ekonomi.
Fenomena yang ditimbulkan bisa berupa usaha pemenuhan kebutuhan seperti, perdagangan, aktivitas penjualan jasa, pembuatan barang (manufaktur), dll.
Alfred Marshall
Seorang Alhi Ekonomi yang berasal dari Inggris, Alfred Marshal memberikan penjelasan yang sangat singkat untuk pengertian ilmu ekonomi.
Menurut Alfred Marshal, ilmu ekonomi adalah suatu cabang ilmu yang fokus pembelajarannya adalah kehidupan sehari-hari manusia.
Penjabaran yang cukup luas tetapi memiliki gambaran yang luas atau umum.
Secara prinsip, kehidupan sehari-hari yang dimaksudkan oleh Alfred Marshall mencakup seluruh kegiatan ekonomi.
Menurut Anda, apa alasannya?
Oke, perhatikan sejenak. Dapat dibuktikan bahwa aktivitas sehari-hari manusia apalagi saat usia produktif adalah bekerja.
Bekerja bertujuan untuk memperoleh penghasilan, sehingga dapat memenuhi semua kebutuhannya. Jadi intinya usaha pemenuhan kebutuhan manusia tersebut dilakukan setiap hari.
Kesimpulan:
Dari ke-3 pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Pelaku Ekonomi sesungguhnya merupakan semua pihak (baik individu atau lembaga) yang memiliki keterkaitan dalam kegiatan produksi, distribusi atau pun konsumsi.
Peranan Pelaku Ekonomi dilakukan oleh individu (rumah tangga), perusahaan (badan usaha) dan pemerintah. Masing-masing dari pelaku ekonomi tentu memiliki peran nya dalam kegiatan ekonomi.
Namun jika kita lihat secara cermat, dalam setiap kegiatan ekonomi terdapat interaksi antara rumah tangga (individu), perusahaan dan juga pemerintah.
Jenis dan Peran Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian
Dikelompokan berdasarkan jenisnya, maka pelaku ekonomi terdiri dari Rumah tangga (individu atau konsumen), Perusahaan (badan usaha atau produsen), Pemerintah, Bank Sentral, dan masyarakat Luar Negeri.
Baca: Pengertian pertumbuhan ekonomi.
Untuk lebih jelas, mari kita simak penjelasan berikut tentang pelaku ekonomi:
Rumah Tangga (Individu/Konsumen)
Keluarga atau rumah tangga adalah kelompok domestik yang didefinisikan oleh Sensus AS sebagai “sekelompok orang yang ditarik atau lebih (salah satunya adalah kepala rumah tangga) yang terkait dengan kelahiran, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama.
Semua individu (termasuk anggota keluarga yang terkait) dianggap sebagai anggota satu keluarga “.
Keluarga mengkonsumsi, bekerja dan menabung.
Mereka mengkonsumsi untuk memenuhi kebutuhan mereka, mereka menabung untuk konsumsi masa depan yang lebih besar, mereka meminjam untuk memajukan konsumsi, dan mereka bekerja (mengorbankan waktu luang) untuk dapat mengkonsumsi.
Penghasilan mereka kemudian dialokasikan atau didistribusikan dalam konsumsi, tabungan, dan pajak.
Mereka memiliki peran ganda dalam perekonomian. Di satu sisi, mereka adalah konsumen, mereka menuntut barang dan jasa; dan di sisi lain, mereka memiliki alat produksi yang melaluinya barang dan jasa yang diproduksi.
Perusahaan (Produsen)
Perusahaan mencoba untuk memaksimalkan utilitas mereka (manfaat ekonomi) untuk pemegang saham mereka.
Untuk mencapai ini, perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, dan modal) untuk menghasilkan barang dan jasa, menciptakan nilai dan kekayaan.
Mereka menuntut tenaga kerja dari keluarga untuk gaji, juga mereka menggunakan modal (mesin, kendaraan, komputer, dll) dengan imbalan bunga, dan tanah untuk disewakan.
Akhirnya, Mereka menawarkan barang dan jasa untuk keluarga, perusahaan lain atau pemerintah.
Secara sederhana, dapat kita ringkas kegiatan dari kelompok perusahan (produsen) adalah sebagai berikut [sumber]:
- Menghasilkan produk, baik itu barang maupun jasa, serta berperan sebagai pemasuk di pasar barang/ jasa.
- Memanfaatkan berbagai faktor produksi yang ada pada rumah tangga konsumsi untuk melakukan proses produksi.
- Memohon kredit modal kerja kepada lembaga keuangan untuk membangun atau mengembangkan usaha mereka.
- Menentukan pembelian berbagai barang modal dan stok barang lainnya.
- Membayarkan pajak kepada pemerintah atas penjualan barang yang dihasilkannya.
Pemerintah
Pemerintah membuat sebagian besar aturan tentang bagaimana agen ekonomi lainnya berinteraksi.
Mereka menawarkan barang dan jasa (kebanyakan barang dan jasa publik seperti jalan atau keamanan nasional) melalui perusahaan nasional atau bekerja sama dengan perusahaan swasta.
Pemerintah menuntut barang dari perusahaan dan tenaga kerja dari keluarga. Tetapi mereka juga mengenakan pajak berdasarkan pendapatan, keuntungan, kekayaan, dll.
Mereka dapat mengatur harga, membatasi atau melarang konsumsi barang-barang tertentu, membuat tarif, untuk impor, memberi insentif produksi, dll.
Akhirnya, mereka mendistribusikan kekayaan melalui layanan sosial dalam program pendidikan, kesehatan dan kemiskinan.
Bank Sentral (Lembaga Keuangan)
Bank Sentral mengelola mata uang negara, jumlah uang beredar, dan tingkat suku bunga.
Melalui kebijakan moneter, mereka dapat meningkatkan jumlah uang beredar dalam perekonomian atau memodifikasi tingkat suku bunga untuk mendorong atau mengurangi konsumsi, tabungan, atau investasi.
Secara ringkas, contoh kegiatan lembaga keuangan dalam perekonomian adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan/menghimpun dana dari pihak rumah tangga konsumen maupun perusahaan.
- Menyalurkan kredit modal usaha bagi perusahaan/produsen untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka.
- Menyediakan uang giral untuk kegiatan transaksi keuangan.
Pelaku Ekonomi Asing (Masyarakat Luar Negeri)
Tiga kelompok pertama menyiratkan ‘ekonomi tertutup’, tetapi dalam praktiknya, sebagian besar ekonomi adalah ekonomi terbuka dengan perdagangan membentuk proporsi signifikan dari kegiatan ekonomi.
Setiap negara tentu memiliki kondisi geografis dan komunitas yang berbeda. Karena itulah setiap negara memiliki sumber daya alam dan manusia yang berbeda.
Perbedaan dalam hasil sumber daya di setiap negara memiliki ketergantungan pada negara lain karena mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Itu sebabnya setiap negara di dunia melakukan perdagangan luar negeri.
Beberapa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh komunitas asing adalah sebagai berikut:
- Menyediakan kebutuhan barang-barang tertentu untuk diimpor oleh negara lain.
- Melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan masing-masing negara.
- Investasikan dalam memberikan kredit untuk membiayai kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dan sektor swasta di negara ini.
- Masuki pasar uang Indonesia sebagai pemasok uang dari luar negeri, meminta kredit, dan mata uang rupiah untuk kebutuhan semua cabang perusahaan mereka di negara ini.
- Menjadi media yang menghubungkan pasar keuangan domestik dengan pasar keuangan asing.
Kesimpulan
Dalam penjelasan diatas, kita telah mempelajari tentang definisi, jenis dan peranan perilaku ekonomi. Jika kita rekap, maka pembahasan kita kali ini meliputi:
- Pengertian pelaku ekonomi merupakan semua pihak (baik individu atau lembaga) yang memiliki keterkaitan dalam kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi.
- Pelaku ekonomi terdiri dari rumah tangga, perusahaan, pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat luar negeri.
- Masing-masing pelaku ekonomi memiliki peran tersendiri. Rumah tangga memiliki peran konsumsi sekaligus produksi. Perusahaan berperan sebagai penyedia barang/jasa sekaligus mempekerjakan individu. Pemerintah berperan sebagai penyeimbang yang membuat aturan dan memungut pajak. Lembaga keuangan berperan dalam menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada rumah tangga atau perusahaan untuk meningkatkan hasil produksi.
Demikian pembahasan kita kali ini, mudah-mudahan bermanfaat dan menambah wawasan Anda.
2 Replies to “Pengertian Pelaku Ekonomi, Jenis dan Perannya Dalam Perekonomian”