Halo sobat pembaca yang berbahagia, setelah sebelumnya kita membahas pengertian ekonomi makro secara lengkap, kali ini kita akan mengulik ruang lingkup ekonomi makro dalam sudut pandang yang sederhana.
Seperti yang kita ketahui bahwa ekonomi makro merupakan perekonomian dalam skala besar. Singkatnya, makro ekonomi mengulik mekanisme ekonomi pada skala besar (agregat) pada suatu negara. Yang paling kentara adalah adanya saling keterkaitan antara perusahaan, rumah tangga dan campur tangan pemerintah dalam hal kebijakan yang mengatur perekonomian.
Secara umum, ruang lingkup ekonomi makro terbagi menjadi 3 bagian yaitu menentukan tingkat aktivitas ekonomi suatu negara, campur tangan pemerintah dalam bentuk kebijakan dan pengeluaran agregat/komprehenship.
Teori ekonomi makro membahas beberapa hal, termasuk; penentuan kegiatan ekonomi, inflasi, tingkat pengangguran, kebijakan pemerintah, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan ekonomi secara keseluruhan.
Mengacu pada pemahaman di atas, berikut ini akan dijelaskan secara singkat dan sederhana, baca artikel ini sampai selesai agar Anda memahaminya:
1.Menentukan Aktivitas Perekonomian Sebuah Negara
Dalam penjelasan ini, teori makro ekonomi akan mengetengahkan pemahaman tentang sejauh mana ekonomi dapat menghasilkan produk dan layanan.
Analisis makro ekonomi akan memberikan gambaran komponen pengeluaran secara agregat atau keseluruhan, termasuk:
- Konsumsi rumah tangga
- Belanja Pemerintah
- Belanja Perusahaan atau biaya investasi
- Aktivitas Ekspor dan impor
Dari lingkup yang pertama ini, peran pemerintah sebagai penyeimbang sekaligus penentuan arah dalam aktivitas perekonomian.
2.Kebijakan Pemerintah Dalam Menstabilkan Perekonomian
Permasalahan perekonomian secara makro tidak akan terlepas dari 2 persoalan utama yaitu tingkat pengangguran yang tingg dan inflasi yang tidak terkendali. Pemerintah dalam hal ini sejatinya melakukan berbagai upaya dalam mengatasi masalah ini dengan cara pengambilan serangkaian kebijakan, baik kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal.
Kebijakan moneter merupakan sebuah kebijakan strategis yang dilakukan oleh pemerintah guna mempengaruhi jumlah uang yang beredar pada masyarakat atau jumlah uang beredar dalam siklus perekonomian.
Contoh kebijakan moneter yaitu kebijakan menentukan cash ratio, penentuan suku bunga kredit, kebijakan suku bunga deposito, kestabilan harga, mengendalikan uang dengan menjual atau membeli surat berharga, memainkan tingkat bunga bank sentrak pada bank umum dan kebijakan cadangan perbankan.
Sementara kebijakan fiskal adalah langkah strategis pemerintah guna mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluaran yang tujuannya untuk memberikan pengaruh terhadap kegiatan ekonomi.
Contoh kebijakan fiskal: mewajibkan kepemilikan npwp pada warga negara, penghematan pengeluaran negara dan melakukan pinjaman negara dengan mengeluarkan obligasi.
Diantara kedua kebijakan ini, yang paling sering diambil adalah kebijakan fiskal. Karena kebijakan ini dapat meningkatkan pendapatan dari sektor pajak. Kedua kebijakan ini tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan tergantung pada situasi perekonomian yang dihadapi.
3.Pengeluaran Agregat / Komprehensif
Jika pada pengeluaran agregat tidak dapat mencapai tingkat yang ideal maka akan terjadi sebuah masalah didalam perekonomian. Agar bisa mewujudkan kesempatan kerja yang lebih maju (mengurangi pengangguran) dan bisa menekan laju tingkat inflasi, maka idealnya pada pengeluaran agregat sejatinya berada pada tingkat yang akan dibutuhkan.
Walaupun secara kajian teori kebijakan ini dapat dilakukan, tetapi prakteknya ini sangat sulit untuk direalisasikan. Karena itulah seringkali pemerintah dihadapkan pada pilhan sulit, namun tetap harus diambil kebijakan bahkan yang tidak populer sekalipun.
Nah sobat, demikianlah penjelasan singkat kali ini, mudah-mudahan apa yang kami sampaikan dapat menambah wawasan Anda tentang makro ekonomi makro. Untuk penjelasan yang lebih lengkap Anda bisa membacanya di Pengertian ekonomi makro menurut para ahli. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih atas atensinya.
One Reply to “Penjelasan Singkat Ruang Lingkup Ekonomi Makro”