Perilaku konsumen adalah salah satu topik yang menarik dan penting untuk dipelajari, terutama bagi para pelaku bisnis, pemasar, dan peneliti. Perilaku konsumen mengkaji bagaimana konsumen berpikir, merasa, dan bertindak terkait dengan produk atau jasa yang mereka inginkan atau butuhkan. Dengan memahami perilaku konsumen, kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, serta cara terbaik untuk memuaskan dan mempertahankan loyalitas konsumen.
Perilaku konsumen merupakan bidang ilmu yang multidisipliner, yang menggabungkan berbagai perspektif dari ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi, antropologi, dan lain-lain. Oleh karena itu, banyak tokoh-tokoh dari berbagai disiplin ilmu yang telah memberikan sumbangsih dalam mengembangkan teori-teori perilaku konsumen. Berikut adalah beberapa nama tokoh teori perilaku konsumen yang terkenal:
Daftar isi
John Maynard Keynes
John Maynard Keynes adalah seorang ekonom asal Inggris yang dianggap sebagai salah satu bapak ekonomi modern. Ia terkenal dengan teorinya tentang permintaan efektif, yaitu bahwa tingkat pengeluaran agregat (total pengeluaran masyarakat) akan menentukan tingkat pendapatan dan output nasional.
Keynes juga mengemukakan konsep tentang fungsi konsumsi, yaitu hubungan antara tingkat pendapatan dan tingkat konsumsi. Menurut Keynes, tingkat konsumsi akan meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan, tetapi tidak sebesar kenaikan pendapatan itu sendiri. Keynes juga memperkenalkan variabel psikologis dalam analisis ekonomi, seperti preferensi likuiditas, ekspektasi, dan animal spirits1.
Abraham Maslow
Abraham Maslow adalah seorang psikolog asal Amerika Serikat yang dikenal dengan teorinya tentang hierarki kebutuhan manusia.
Menurut Maslow, manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan yang harus dipenuhi secara berurutan, yaitu kebutuhan fisiologis (seperti makanan, minuman, udara), kebutuhan rasa aman (seperti perlindungan, kesehatan), kebutuhan sosial (seperti kasih sayang, pergaulan), kebutuhan penghargaan (seperti pengakuan, prestasi), dan kebutuhan aktualisasi diri (seperti kreativitas, pencapaian potensi).
Teori Maslow dapat digunakan untuk menjelaskan motivasi konsumen dalam membeli produk atau jasa yang sesuai dengan tingkatan kebutuhan mereka2.
Philip Kotler
Philip Kotler adalah seorang guru besar pemasaran asal Amerika Serikat yang dijuluki sebagai bapak pemasaran modern. Ia telah menulis banyak buku dan artikel tentang pemasaran, termasuk buku Marketing Management yang menjadi rujukan utama di bidang pemasaran.
Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial di mana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan orang lain. Kotler juga mengembangkan berbagai konsep dan model pemasaran, seperti bauran pemasaran (4P: product, price, place, promotion), segmentasi pasar, posisi pasar, perilaku pembelian organisasi, dan lain-lain3.
Howard Sheth
Howard Sheth adalah seorang guru besar pemasaran asal India yang dikenal dengan model perilaku pembelian konsumen yang dibuatnya bersama Jagdish Sheth.
Model Howard Sheth merupakan model komprehensif yang menjelaskan proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dengan mempertimbangkan tiga tingkatan masukan (input), yaitu stimuli signifikansi (seperti harga, kualitas), stimuli simbolis (seperti merek, iklan), dan stimuli sosial (seperti keluarga, teman).
Model ini juga mempertimbangkan variabel-variabel psikologis, seperti persepsi, sikap, pembelajaran, dan kepribadian, serta variabel-variabel situasional, seperti waktu, tempat, dan suasana4.
Kesimpulan
Perilaku konsumen adalah cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak terkait dengan produk atau jasa yang mereka inginkan atau butuhkan. Perilaku konsumen merupakan bidang ilmu yang multidisipliner, yang menggabungkan berbagai perspektif dari ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi, antropologi, dan lain-lain.
Beberapa nama tokoh teori perilaku konsumen yang terkenal adalah John Maynard Keynes, Abraham Maslow, Philip Kotler, dan Howard Sheth. Mereka telah memberikan kontribusi dalam mengembangkan teori-teori perilaku konsumen yang dapat membantu para pelaku bisnis, pemasar, dan peneliti dalam memahami dan memuaskan konsumen.