Halo pembaca setia ekonomimanajemen.com, berjumpa lagi dengan saya disini, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan makro ekonomi, atau yang lebih spesifik yaitu pengertian multiplier dalam ekonomi makro itu apa sih?
Pada penjelasan sebelumnya tetang pengertian makro ekonomi merupakan pembahasan perekonomian dalam skala besar yang melibatkan perusahaan, rumah tangga dan peran pemerintah. Nah, karenanya dalam makro ekonomi sering dikenal fungsi konsumsi, fungsi tabungan dan multiplier yang akan kita bahas sekarang.
Next time kita akan membahas apa itu fungsi konsumsi dan fungsi tabungan dalam ekonomi makro. Namun biarkan kita fokus hari ini pada pembahasan definisi multiplier secara ilmiah namun dari sudut pandang yang sederhana, bukan untuk dasar mengikuti kuliah ya sobat.
Pengertian Multiplier
Multiplier atau pengganda adalah suatu koefisien atau angka yang dapat menjelaskan besarnya tambahan pendapatan nasional sebagai akibat dari adanya tambahan variabel tertentu dalam perekonomian. Besarnya multiplier: k = 1/1-MPC = 1/MPS. MPS: Marginal Propensity to Save (kecenderungan tambahan tabungan marginal). MPC: Marginal Propensty to Consume (Kecenderungan tambahan konsumsi marginal).
Penjelasan lain dari Multiplier yaitu menggambarkan perbandingan antara jumlah pertambahan (pengurangan) dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan (pengurangan) dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional.
Sebagai contoh, Y mengalami pertambahan 4 kali lipat dari pertambahan pengeluaran yang semula berlaku.
Dari kedua definisi diatas jelas bahwa multiplier itu sebagai angka pengganda yang sama berlaku bagi pendapatan maupun pengeluaran. Sampai disini saya anggap klir ya pemahamannya secara sederhana? Oke, kita lanjutkan sekarang.
Baca: Ruang lingkup ekonomi makro.
Multiplier dan Perubahan Pendapatan Nasional
Pada penjelasan berikut ini kita akan menambahkan persamaan, dan meskipun terkadang persamaan itu terkesan rumit namun yang namanya persamaan secara sederhana digambarkan sebagai keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Bagaimana jika minus (kurang) ya tinggal mainkan fungsi hutang, itulah sebabnya menyeimbangkan APBN/D dibolehkan dengan cara hutang.
Pada sistem perekonomian tiga sektor dan empat sektor, terdapat sejumlah faktor yang dapat mengakibatkan perubahan pada keseimbangan Y (pendapatan nasional) yang semula pada keseimbangan baru.
Faktor yang bisa menimbulkan keseimbangan adalah :
- Perubahan Investasi,
- Perubahan pajak
- Perubahan pengeluaran pemerintah
- Perubahan X & M
MULTIPLIER INVESTASI
Pengaruh I Terhadap Y
Jika fungsi consumsi C = 100 + 0,75 Y, berapa besarnya tingkat konsumsi dan pendapatan nasional keseimbangan ?
eq : Y = C
Y = 100 + 0,75 Y
0,25Y= 100
Y = 400
( pendapatan nasional keseimbangan )
Jika I o = 10 , maka
Y = C + I
= 100 + 0,75 Y + 10
0,25Y= 110
Y= 440
( sehingga pendapatan nasional keseimbangan meningkat dari 400 menjadi 440)
Dengan adanya tambahan AD sebesar dI = 10 mengakibatkan penambahan pendapatan ( dY) sebesar 40, yang dapat ditulis dalam persamaan:
dY = 40 = 4 ( multiplier)
dI 10
Multiplier adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kenaikan pendapatan nasional akibat kenaikan permintaan agregat
Menurunkan multiplier digambarkan dalam persamaan:
Y = C + I
Y = a + b Y + I
Y – bY = a + I
Y (1 – b ) = a + I
Nah sobat, itulah tadi pembahasan singkat tentang pengertian multiplier dalam ekonomi makro, mudah-mudahan pembahasan singkat ini dapat menambah wawasan Anda pada makro ekonomi suatu negara khususnya Indonesia. Sampai bertemu di pembahasan selanjutnya.