Apa itu Opsi dan bagaimana memahaminya? Opsi merupakan salah satu instrumen keuangan yang memberikan hak (namun bukan kewajiban) kepada pembeli atau penjual guna melakukan transaksi atas aset tertentu pada harga dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Pada dasarnya, opsi dapat digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya spekulasi, lindung nilai, atau manajemen risiko. Selain itu, juga bisa digunakan untuk mengevaluasi proyek-proyek investasi yang memiliki fleksibilitas dan ketidakpastian.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang teori opsi, jenis-jenis opsi, dan cara penilaian opsi. Sebelum lanjut, pastikan Anda sudah siapkan kopi dan camilan untuk menemani Anda, so Selamat membaca!
Daftar isi
Definisi Teori Opsi
Bisa dibilang, ini teori yang menjelaskan bagaimana harga opsi ditentukan oleh faktor-faktor seperti harga aset yang mendasari (underlying asset), harga penebusan (strike price), waktu kadaluarsa (expiration date), volatilitas aset, tingkat bunga, dan dividen.
Selain itu, hal ini menjelaskan bagaimana opsi dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga aset atau untuk mengurangi risiko dari perubahan harga aset.
Beberapa asumsi dasar dalam teori opsi diantaranya:
- Pasar adalah efisien dan tidak ada biaya transaksi atau pajak.
- Opsi adalah Eropa, yaitu hanya dapat dilaksanakan pada tanggal kadaluarsa.
- Tidak ada pembayaran dividen pada aset yang mendasari.
- Tidak ada peluang arbitrase, yaitu tidak ada kesempatan untuk mendapatkan keuntungan tanpa risiko.
- Tingkat bunga bebas risiko adalah konstan dan diketahui.
- Volatilitas aset yang mendasari adalah konstan dan diketahui.
Jenis-Jenis Opsi
Beberapa kriteria yang terdapat dalam Opsi:
- Hak transaksi, yaitu call option dan put option. Call option memberikan hak kepada pembeli untuk membeli aset pada harga penebusan, sedangkan put option memberikan hak kepada pembeli untuk menjual aset pada harga penebusan.
- Waktu pelaksanaan, yaitu Eropa dan Amerika. Opsi Eropa hanya dapat dilaksanakan pada tanggal kadaluarsa, sedangkan opsi Amerika dapat dilaksanakan kapan saja sebelum tanggal kadaluarsa.
- Aset yang mendasari. Diantaranya saham, indeks, mata uang, komoditas, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya.
- Cara penyelesaian. Terdapat dua cara yaitu fisik dan tunai. Opsi fisik melibatkan penyerahan aset yang mendasari pada saat pelaksanaan, sedangkan opsi tunai melibatkan pembayaran selisih antara harga penebusan dan harga pasar aset pada saat pelaksanaan.
Cara Penilaian Opsi
Valuasi atau Cara untuk menghitung nilai wajar atau harga teoritis dari opsi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk menilai opsi, seperti:
- Model Black-Scholes, merupakan model matematika yang menghasilkan rumus tertutup untuk menghitung harga opsi Eropa berdasarkan harga aset yang mendasari, harga penebusan, waktu kadaluarsa, volatilitas aset, dan tingkat bunga bebas risiko. Model ini memiliki beberapa kelebihan, seperti mudah dihitung dan banyak digunakan di pasar. Namun, juga memiliki beberapa kelemahan, seperti tidak dapat menangani opsi Amerika atau dividen.
- Model binomial, merupakan model numerik yang menghitung harga opsi dengan menggunakan pohon keputusan yang merepresentasikan kemungkinan pergerakan harga aset dalam periode waktu tertentu. Model ini bisa menangani opsi Eropa atau Amerika, dividen, dan volatilitas yang berubah-ubah. Namun, memiliki beberapa kelemahan, seperti membutuhkan banyak perhitungan dan sensitif terhadap asumsi-asumsi yang digunakan.
- Model Monte Carlo, merupakan model simulasi yang menghitung harga opsi dengan menggunakan teknik sampling acak yang merepresentasikan distribusi probabilitas dari pergerakan harga aset. Model ini bisa menangani opsi yang kompleks dan tidak standar, seperti opsi eksotis atau real options. Namun, juga memiliki beberapa kelemahan, seperti membutuhkan banyak perhitungan dan sensitif terhadap asumsi-asumsi yang digunakan.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bawha opsi merupakan salah satu instrumen keuangan yang memberikan hak, namun bukan kewajiban, kepada pembeli atau penjual untuk melakukan transaksi atas aset tertentu pada harga dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti spekulasi, lindung nilai, atau manajemen risiko. Selain itu, juga digunakan untuk mengevaluasi proyek-proyek investasi yang memiliki fleksibilitas dan ketidakpastian.
Teori yang menjelaskan bagaimana harga opsi ditentukan oleh faktor-faktor seperti harga aset yang mendasari, harga penebusan, waktu kadaluarsa, volatilitas aset, tingkat bunga, dan dividen. Hal ini menjelaskan bagaimana opsi dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga aset atau untuk mengurangi risiko dari perubahan harga aset.
Klasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, misalnya hak transaksi, waktu pelaksanaan, aset yang mendasari, dan cara penyelesaian. Jenis opsi, yaitu call option, put option, opsi Eropa, opsi Amerika, opsi saham, opsi indeks, opsi mata uang, opsi komoditas, opsi obligasi, opsi fisik, dan opsi tunai.
Menghitung nilai wajar atau harga teoritis opsi berdasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang dapat digunakan yaitu model Black-Scholes, model binomial, dan model Monte Carlo.
Demikianlah artikel ini tentang teori opsi dalam manajemen keuangan.
Sumber:
(1) Opsi dan Manajemen Keuangan – OPSI DAN MANAJEMEN KEUANGAN A … – Studocu. https://www.studocu.com/id/document/universitas-tidar/manajemen-krisis/opsi-dan-manajemen-keuangan/43007362.
(2) Teori Real Options (Real Options Theory) | EduChannel Indonesia. https://www.educhannel.id/blog/artikel/teori-real-options.html.
(3) FINANSIAL OPSI DAN PENGAPLIKASIAANNYA PADA KEUANGAN PERUSAHAAN. https://www.academia.edu/9927350/FINANSIAL_OPSI_DAN_PENGAPLIKASIAANNYA_PADA_KEUANGAN_PERUSAHAAN.